Legian awalnya adalah sebuah desa agraris. Meski letaknya di tepi pantai, sebagian besar warganya hidup dari bertani. Hanya sebagian kecil warga Legian berprofesi sebagai nelayan. Begitu kunjungan ke kawasan wisata Kuta semakin membludak, luberan pengunjung mengarah ke Legian dan Seminyak yang letaknya bersebelahan. Dua desa tersebut pun turut berbenah dan menyediakan berbagai fasilitas untuk pelancong.
Kini, di kedua pantai ini, kamu juga bisa melakukan aktivitas yang biasa didapatkan di pantai Kuta. Berenang, sun bathing di pasirnya yang putih, surfing, bermain bola di pesisir pantai, juga menikmati panorama saat matahari terbenam.
Malah, restauran dan kafe terkenal kini sebagian ada di Seminyak. Sebagian kafe tersebut sering menyelenggarakan pesta yang heboh. Yang menarik, di sepanjang jalan menuju pantai Seminyak berdiri jajaran restauran yang menawarkan hidangan yang rasanya mak nyus, dari harga yang murah sampai yang menguras kantong (kebanyakan orang), dari yang hidangan tradisional hingga hidangan internasional. Makanya jalanan tersebut dijuluki eating street.
Akses
Dari Kuta, Legian dan Seminyak dapat kalian jangkau dengan berjalan kaki.
Bungy Jumping
Ini adalah wahana wisata untuk memacu adrenalin, yakni meloncat bebas dari menara setinggi 45 meter. Tak ada pengaman saat kamu meloncat kecuali seutas tali khusus yang diikatkan pada pergelangan kakimu. Saat ini, hanya tinggal satu wahana Bungy Jumping beroperasi di Bali, yakni AJ Hawckett yang terletak di pinggir pantai Seminyak, persis di sebelah Club Double Six.
Ada tiga pilihan waktu untuk melompat, yakni siang, sore dan malam hari. Melompat di siang atau sore hari, kamu sama-sama dapat menikmati pemandangan indah sepanjang pesisir pantai Kuta-Legian-Seminyak. Jika kamu ingin mendapatkan foto dirimu saat melayang dengan latar belakang langit biru, melompatlah di siang hari. Jika ingin berlatar belakang langit kemerahan, melompatlah menjelang matahari terbenam.
Melompat di malam hari biasanya dilakukan oleh orang-orang ingin merasakan sensasi melayang di tengah kegelapan.
Untuk mencapai puncak menara, tersedia elevator khusus yang membawa kamu naik.
Biaya
Sekali lompat kamu dikenai biaya sekitar Rp 400 ribu – Rp 500 ribu. Harga itu sudah termasuk pajak, asusransi, T-shirt, sertifikat, serta jemput antar ke hotel-hotel di Legian, Seminyak, Oberoi, Kuta, Nusa Dua dan Sanur.
Waktu buka
Pukul 12.00 - 20.00