Oleh: Maria Ekaristi & Agung Bawantara
Menyambut event Piala Dunia 2010, kampung-kampung world cup mulai bermunculan di Bali. Di Kelurahan Kedonganan, Kelurahan Jimbaran dan Kelurahan Benoa misalnya, sejak sebulan terakhir warga udah memasang bendera tim kesayangannya di depan atau di halaman rumah mereka. Bendera-bendera tersebut rata-rata berukuran lima meter lebarnya sehingga terlihat jelas dari kejauhan. Bahkan, di Kelurahan Benoa ada dua bendera berukuran jauh lebih besar yakni bendera Inggris dan bendera Portugal. Kedua bendera tersebut berukuran masing-masing 10 x 7 meter dan 15 x 8 meter!
Di Kelurahan Kedonganan dan Kelurahan Jimbaran, dari sejumlah bendera yang terpasang, sebagian besar warga memasang bendera negara-negara yang memang sudah kondang di ajang Piala Dunia, seperti Brazil, Inggris, Prtugal, Argentina, Italia, Jerman, dan Prancis. Di beberapa titik, ada juga terselip di antara itu bendera negara peserta seperti Afrika Selatan dan Korea. Beda halnya dengan Kelurahan Benoa. Di salah satu ruas jalan kawasan tersebut, yakni di Jalan Calonarang, terpasang bendera seluruh negara peserta Piala Dunia 2010.
Menurut informasi yang diperoleh oleh Jalan-jalan Bali, masyarakat ketiga kelurahan tersebut memang tergolong penggila bola. Dalam berbagai ajang sepak bola bergengsi macam Piala Eropa atau Piala Konfederasi, warga setempat selalu mengekspresikan dukungan mereka terhadap tim kesayangannya dengan polah yang unik. Salah satu bentuk ekspresi mereka adalah memasang bendera-bendera berukuran jumbo tersebut. bentuk ekspresi lainnya adalah melakukan konvoi menjelang hari pembukaan sembari mengibar-ngibarkan bendera tim kesayangan mereka.
Tidak hanya di tiga kelurahan itu saja terjadi euforia Piala Dunia. Di Kota Denpasar pun terjadi euforia yang sama. Di Jalan Nusa Penida, Sanglah, misalnya, masyarakat memasang bendera-bendera peserta Piala Dunia pada tali yang dibentangkan silang menyilang di atas ruas jalan tersebut.
Di Kesiman, Denpasar Timur, belasan bendera berukuran jumbo sudah berkibar sejak beberapa pekan lalu. Bendera-bendera tersebut dikibarkan pada tiang bambu yang sebelumnya digunakan untuk mengibarkan bendera partai dalam rangka Pemilihan Umum Langsung Kepala Daerah setempat.