Senin, 21 Juni 2010

Wisma Kemala Dewata, Menginap Serasa Perwira






Oleh: Maria Ekaristi & Agung Bawantara


Dalam bayangan banyak calon pelancong yang hendak berlibur di Bali, hotel yang tepat sebagai tempat bermalam adalah di kawasan Kuta, Legian, Seminyak, atau Sanur. Menurut mereka, dengan stay di kawasan-kawasan tersebut, suasana liburan akan menjadi semakin lengkap karena pada malam menjelang saat istirahat, waktu luang dapat diisi dengan acara jalan-jalan untuk berbelanja atau beranjangsana di sekitar penginapan mereka. Padahal, pada prakteknya, acara macam itu sudah tercantum dalam jadwal liburan. Apalagi bagi pelancong dengan jumlah rombongan yang besar, jadwal kunjungan yang padat umumnya akan menjadikan hotel benar-benar sebagai tempat beristirahat semata. Jika demikian halnya, maka kawasan hotel bukanlah merupakan sesuatu yang sungguh-sungguh utama.

Saat ini, sebagai kawasan yang sudah sangat kondang, Kuta, Legian, Seminyak, dan Sanur tergolong kawasan yang sangat padat. Jumlah hotel yang tinggi tanpa diimbangi sarana jalan yang memadai, membuat kawasan ini kerap dilanda kemacetan. Karena itu, bagi rombongan yang merencanakan beranjangsana ke banyak tempat di Bali, ada baiknya memilih hotel di kawasan lain sebagai tempat bermalam. Di kota Denpasar, misalnya. Hal ini untuk menghemat waktu liburan agar tak terbuang sia-sia di jalanan yang macet.

Satu alternatif penginapan yang layak untuk dipilih adalah “Wisma Kemala Dewata”. Penginapan ini terletak di kawasan strategis yang jauh dari kemacetan. Posisinya yang di “tengah”, menjadikan penginapan ini cocok sebagai base camp karena mudah menuju ke arah mana saja.

“Wisma Kemala Dewata” adalah wisma yang dulunya merupakan kediaman Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara, sebelum kediaman tersebut dipindahkan ke lokasi lain. Pada 1992, begitu rumah kediaman Kapolda di lokasi lain siap, Kapolda Nusa Tenggara saat itu, Brigjen Pol Drs. Hindarto, menjadikan bekas rumah kediaman tersebut sebagai wisma yang terbuka untuk umum. Tiga kamar utama bekas kamar peraduan Kapolda dan keluarganya kini menjadi kamar VIP. Kamar-kamar istimewa tersebut terletak persis di depan sebuah banguan dua lantai yang terdiri dari 24 kamar penginapan.

Sebagai rumah bekas kediaman Kapolda, tentu suasana di wisma ini tak sembarangan. Situasinya sangat nyaman untuk beristirahat karena ruangannya luas dan sirkulasi udaranya sangat baik. Anda akan merasa merasa sebagai perwira tinggi polisi jika beristirahat di ruang tersebut…

Sementara kamar-kamar lainnya, juga nyaman dan tertata apik. Masing-masing memiliki luas yang sangat memadai sebagai kamar penginapan keluarga atau rombongan besar.

Yang menarik, dengan kenyamanan sekelas itu, harga kamar di wisma ini cukup murah. Kamar VIP I (satu kamar) dibanderol dengan harga Rp350 ribu per malam, dan VIP II (dua kamar) seharga Rp300 ribu per malam. Untuk kamar tipe standard, jug aada dua jenis: A (empat kamar) dan B (20 kamar). Keduanya masing-masing dipatok dengan tarif Rp200 ribu Rp160 ribu per malam. Penambahan extra bed untuk semua kamar dikenakan biaya Rp60ribu per malam. Murah, kan? Apalagi, semua harga tersebut sudah termasuk sarapan pagi dan pajak.

Oya, sebagai tambahan informasi, posisi “Wisma Kemala Dewata” hanya sekitar 100 meter dari Gelanggang Olah Raga (GOR) Ngurah Rai, 1 km dari pusat perbelanjaan, 4 km dari pantai Sanur. Jalan raya di depan wisma ini adalah jalan utama yang merupakan akses langsung menuju ke luar kota.

Mau coba? Datang saja langsung ke Jalan Supratman No. 13 Denpasar. Atau, telepon dulu ke nomor (0361) 262851, 08123620587.

◄ Newer Post Older Post ►