Kamis, 01 September 2011

Melihat Mola mola di Lembongan

Oleh: Maria Ekaristi



Mola mola adalah spesies ikan laut yang berasal dari perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia. Bentuknya bulat dan pipih dengan dua sirip panjang terdapat di bagian perut dan punggungnya. Dalam bahasa Inggris ikan ini disebut sunfish (ikan matahari) karena kegemarannya berjemur di terik matahari. Menurut catatan para ahli Australian MuseumIchthyology, Mola mola tersebar di seluruh dunia khususnya di perairan yang bersuhu hangat. Biasanya, ikan ini menghabiskan sebagian waktunya di perairan laut dalam samudera yang dingin,lalu naik ke permukaan yang hangat untuk mengembalikan suhu tubuhnya.



Ukuran Mola-mola bisa mencapai panjang satu meter. Ikan ini memiliki berat rata-rata satu ton. Namun pada 1908 pernah ditemukan Mola mola raksasa yang tersangkut pada baling-baling sebuah kapal uap di perairan Sydney. Panjang Mola mola 3,1 meter, sementara tingginya 4,1 meter.



Kulit Mola mola tidak bersisik melainkan licin dan mempunyai lapisan seperti cangkang dengan ketebalan sekitar 7,5 cm. Menurut beberapa penelitian, cangkan ikan ini tidak tertembus oleh peluru.



Mola mola bergerak sangat lamban. Sebagian ahli menggolongkan ikan ini ke dalam jenis plankton karena cara berenang ikan ini yang tidak bisa melawan arus dan cenderung terbawa arus. Makanan kesukaannya adalah ubur-ubur.



Berbeda dengan ikan lain, Mola mola nyaris tidak memiliki sirip ekor (caudal fin) tetapi Mola mola justru memiliki clavus, yang merupakan bentuk sambungan antara sirip atas yang terdapat di punggung dan sirip bawah yang terdapat di perut. Clavus itulah mengambil alih posisi sirip ekor. Clavus tersebut berbentuk pendek, melebar, serta membujur di bagian bawahnya. Para ahli menyebut bentuk ini dengan sebutan ossicles. Beberapa karakter yang membedakan spesies ini dari empat anggota famili yang sama adalah jumlah ossicles dan perbedaan gurat sisi yang tampak pada bagian posterior (sirip atas) serta di bagian akhir tubuhnya dimana denticles (struktur tubuh) pada kulit berubah drastis dari kasar hingga sangat lembut.



Mola mola cenderung tidak berbahaya bagi manusia tetapi pada beberapa kasus, ikan matahari bisa menyebabkan kapal tenggelam. Hal itu diebabkan karena ikan tersebut bergerak sangat lambat sehingga tidak dapat menghindar ketika ada kapal melintas.



Mola mola punya kebiasaan membersihkan diri secara berkala untuk mengusir sekitar 40 jenis parasit yang menempel di tubuhnya. Untuk membersihkan tubuhnya itu, Mola mola keluar dari perairan dalam menuju tempat yang lebih dangkal dan nyaman. Di situlah tubuhnya yang tambun itu kemudian dikerubungi oleh ikan pembersih (cleaner fish) dari golongan wrasse dan butterfly. Di Bali, biasanya pemandangan ini terjadi pada bulan Juni sampai Oktober yakni di perairan Nusa Lembongan, sekitar Blue Corner dan Crystal Bay. Kadang ikan ini terlihat di perairan Topekong, Candi Dasa.



◄ Newer Post Older Post ►