Kamis, 24 Mei 2012

Uniknya Resepsi Pengantin Toraja

Perkawinan adat toraja ini tergolong paling unik dan tidak akan pernah ada saksikan di wedding party manapun. Ada budaya menyandingkan pelaminan pengantin dengan tengkorak para leluhur di suatu tempat (rumah) yang disebut Tongkonan. Dan tahapan ini pengantin duduk berdampingan yang di apit oleh kedua orang tua mempelai, dihadapan para kesaksian tamu undangan. Tentu anda pingin mengetahui uniknya upacara resepsi pengantin ala orang toraja ini bukan..?. Berikut liputan sahabat Hariyanto yang di abadikan di situs tips wisata murah untuk anda ketahui. Dan karya PNS yang hobi travelling sebelumnya yang di muat di situs ini adalah Tour Wisata Sulawesi Selatan. Sekarang mari kita ikuti liputannya



Pesta Perkawinan Adat Toraja Warisan Budaya Yang Masih Terjaga
Oleh: Hariyanto Wijoyo

Perkawinan Adat Toraja yang disebut Rampanan Kapa' merupakan prosesi adat yang sangat dimuliakan masyarakat Toraja, karena merupakan bahagian terbentuknya susunan pondasi kebudayaan suku Toraja. Tampak perbedaan yang jelas antara prosesi adat perkawinan Toraja dengan perkawinan di daerah lain. Karena bukanlah penghulu agama yang mensyahkan perkawinan itu ,tetapi dilaksanakan oleh Pemerintah Adat yang dinamakan Ada’ dan perkawinan itu diatur oleh peraturan dari ajaran adat Aluk Todolo yang disebut Aluk Rampanan Kapa’.Prosesi perkawinan di Toraja terlaksana karena adanya persetujuan kedua belah pihak, kemudian disyahkan dalam perjanjian disaksikan oleh pemerintah adat dan seluruh keluarga.

Dari jauh sudah tampak Mobil Pendoloan, yaitu mobil khusus yang berjalan didepan Mobil Pengantin, memasuki lokasi pesta. Mobil Pendoloan itu diikuti oleh Mobil Pengantin dibelakangnya kemudian berhenti tidak jauh dari pusat pesta, untuk menurunkan pengantin dan rombongan yang menyertainya.


[perkawinan adat toraja]

Pengantin lelaki yang bernama Mika kemudian membawa pengantin perempuan Lola menuju Gereja untuk disyahkan secara agama , kemudian kembali ke lokasi pesta. Pada saat menuju lokasi pesta, di depan ada pasukan yang membawa Doke semacam Tombak, kemudian disusul dengan barisan pagar ayu yang berbaju adat Kandore yaitu baju adat Toraja yang berhiaskan Manik-manik yang menjadi penghias dada, gelang, ikat kepala dan ikat pinggang. Ada dua warna baju para pagar ayu, yaitu Merah dan Putih, kemudian di belakang mereka berjalan-lah pasangan pengantin dengan diiringi oleh Payung Kebesaran, selanjutnya menyusul-lah para keluarga dari keluarga kedua mempelai. Kedua mempelai itu berjalan menuju kursi pelaminan yang telah disediakan.

[perkawinan adat toraja]

TENGKORAK DI ATAS TONGKONAN LOMBOK

Nama tempat pelaksanaan pesta perkawinan adalah Tongkonan LOMBOK, dan disitulah pelaminan pengantin disediakan. Tongkonan adalah Rumah Tradisional Toraja yang dihiasi dengan ukiran berwarna hitam, merah dan kuning. Kata Tongkonan sendiri berasal dari bahasa Toraja yaitu Tongkon yang berarti duduk.

Kalau diperhatikan dengan seksama, maka di bahagian atas tongkonan itu ada semacam etalase yang terbuat dari kaca, lalu di dalam kaca tersebut terpajanglah Lima Tengkorak Kepala Manusia. Saya mencoba mencari tahu keberadaan tengkorak-tengkorak itu, dan hampir semua mengatakan bahwa itu adalah tengkorak dari para penguasa Tongkonan Lombok sejak jaman dahulu kala. Dan sebagai penghormatan, maka tengkorak-tengkorak mereka diletakkan di situ. Dan bagi masyarakat Toraja, sudah menjadi kebiasaan tinggal bersama sisa-sisa jasad para leluhur mereka. Bahkan ketika mayat belum dikuburpun, biasanya disimpan terlebih dahulu di dalam rumah tempat mereka tinggal.
[perkawinan adat toraja]

Untuk mengetahui ritual lebih lanjut. Anda bisa mengikuti Link Ini
semoga bermanfaat dan salam wisata keluarga Indonesia
◄ Newer Post Older Post ►