Di kawasan Nusadua, gempa yang terjadi pada pukul 07.06.56 Wita ini membuat warga panik dan langsung berhamburan keluar rumah. Begitu juga warga di wilayah Denpasar dan sekitarnya. Mereka lari ke pinggir-pinggir jalan untuk menyelamatkan diri dari kemungkinan buruk akibat guncangan keras tersebut. Namun, keterkejutan mereka segera reda karena dalam beberapa detik kemudian gempa langsung berhenti.
Di hotel-hotel berbintang, para tamu tampak tak begitu panik oleh gerakan bumi itu. Dari pantauan jalan-jalan bali di sejumlah hotel mewah seperti St. Regis Bali, Nusa Dua; The Laguna, Nusa Dua; dan Inna Grand Bali Beach, Sanur, para tamu tetap berdiam di kamar-kamar mereka.
Linda, Buttler Service St. Regis Bali menduga keadaan tersebut karena sebagian tamu tersebut yakin dengan keamanan bangunan tempatnya menginap.
“Mungkin juga karena gempa ini hanya beberapa detik saja,” imbuhnya sembari menuturkan bahwa setelah gempa beberapa tamu menelepon dari kamar mereka menanyakan informasi apakah gempa tadi berpotensi Tsunami.
Di Singaraja dan Klungkung, guncangan gempa juga terasa. Seperti di Denpasar, warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Tapi karena tak berlangsung lama warga kembali beraktivitas seperti biasa begitu gempa reda.
"Saya malah belum sempat keluar dari kamar, gempanya sudah berhenti," tutur Anak Agung Istri Sayang, warga jalan Kartini, Semarapura, Klungkung.
Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat guncangan gempa tersebut.