Posisnya ada diujung bukit, di dalam benteng juga dijumpai sejumlah pintu yang menuju ke arah banyak jendela yang terbuat dari batu dan dilengkapi dengan meriam kuno. Terutama pintu yang mengarah ke arah Laut Jawa. Tetapi pintu dan jendela tersebut sejak sekitar tahun 1950 sudah dalam kondisi tertutup bebatuan.
Dari tempat ini selain birunya laut jawa, terlihat Stasiun Pemantau Gempa milik Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) yang remang remang tampak di antara Laut Jawa.Seperti yang saya sebut di atas tentang pulau mondoliko. ketika melihat mercusuarnya ada keinginan untuk mengunjungi juga. tapi kawan yang asli tayu itu menjelaskan, pulau itu hanya dihuni oleh enam petugas mercusuar dan tidak semua orang bisa masuk tanpa ada izin dari dinas terkait
Berdasarkan catatan Dinas Pariwisata Jepara, panjang benteng sisi timur 33,50 meter, sisi barat 37 meter. Lebar sisi selatan 28,50 meter, sisi utara 20,30 meter.Tinggi sisi timur dan barat masing-masing 0,70 meter, tinggi sisi selatan 2,10 meter dan tinggi sisi utara 0,70 meter. Lalu pada awalnya dijumpai jalan setapak dari arah benteng, turun ke bawah menuju jalan berpaving. Namun, jalan setapak tersebut akhirnya dilebarkan dan dibangun permanen dengan semen cor.
Di area wisata benteng portugis ini juga disediakan penginapan sederhana, yang hanya di patok tarif Rp 38 ribu, Tapi sayangnya waktu saya kesana jalan menuju lokasi masih rusak farah. Walau posisinya da di kabupaten jepara, tapi benteng portugis ini lebih dekat ditempuh dari kota pati yang kira kira berjarak hanya 45 Km kearah utara. Dari kota pati melewati tayu kemudian dukuhseti baru sampai benteng Portugis. Nah kalau anda kesana, jangan lupa oleh oleh khas kota pati, terutama trasu bakaran atau trasi juana. salam wisata keluarga indonesia