Bulan ini lagi musim liburan, Banyak anak anak SMP dan SMU akan diberi tugas menulis laporan perjalanan seusai melakukan study tour. Untuk membantu memudahkan penulisan, Situs tips wisata murah menerbitkan contoh study tour di jogja dengan alur cerita di buat simpel dan mudah di pahami seperti di bawah berikut.
Menyusuri Yogyakarta Dengan Bus
Jalan jalan keluar kota dengan bus besar merupakan rekreasi yang menyenangkan, apa lagi kalau dalam satu rombongan ada teman pintar melawak gokil yang mengocok perut, tentu akan menjadi kesan tersendiri yang mendalam. Matahari pagi sudah mulai menerobos dedaunan ketika ketika bis berhenti pada sebuah waduk buatan bernama sermo, rasa kantuk mendadak sirna ketika melihat indahnya air bendungan berpagar bukit di selimuti udara pagi yang masih dingin mengigit, pemandangannya mirip seperti lukisan. Dan ini pegalaman pertama yang bisa saya kenang di kawasan konservasi Suaka Margasatwa Sermo kulonprogo DI Yogyakarta.
Aku masih betah utuk berlama menikmati pemandangan di sini, tapi guru pembimbing memerintahkan kami untuk segera menuju bis masing masing. Seperti bebek kami digiring, di absen satu persatu memasuki kendaraan. Kurang lebih 45 menit kemudian, betapa senangnya hatiku ketika memasuki lapangan parkir yang luas di gedung Museum Monumen Jogja Kembali, posisinya ada di jalan Ring Road Utara. Disana di ceritakan tentang heroiknya perjuangan bangsa oleh guru dengan menunjuk beberapa rerief. Cuma sayang waktu hanya satu jam, jadi tidak banyak yang bisa diserap, karena rombongan harus melanjutkan perjalan kearah keraton.
Walau tidak separah jakarta, di beberapa titik ruas jalan kota jogja juga mengalami kemacetan, aku amati karena mungkin terlalu pendek jarak traffic light, di perempatan kantor pos jogja, sopir membelokan setir kearah kanan, Wow alun alun utara dan keraton langsung keliatan, Aku ingin segera meloncat seperti kanguru untuk segera masuk didalamnya. Sekitar 10 menit kemudian bis berhenti dilapangan parkir.
Serasa mak plong aku memasuki keraton ini, teman temanpun terliat sangat antusias mendengarkan keterangan dari guru pembimbing. Di mulai thn 1945 ketika Raja Jogja Hamengkubuwono IX mengeluarkan dekrit kerajaan yang dikenal dengan Amanat 5 September 1945. Isi dekrit tentang Intregrasi kasultanan Yogjakarta Hadiningkrat ke wilayah kesatuan Rewpublik Indonesia, yang di ikuti Paku Alam VIII dengan Kadipaten Pakualaman. Intregrasi ini berikut wilayah Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Praja Mangkunegaran yang sebelumnya merupakan enklave kasultanan Yogyakarta. Cukup puas juga kami mendenar cerita sejarah dan melihat lihat peninggalan keraton yang masih terjaga rapi.
Tidak terasa sudah 3 jam lebih aku berada di dalam keraton yogyakarta. sebelum menuju tempat penginapan, Rombongan diarahkan ke jalan malioboro. Banyak souvenir yang bisa kita beli disana. Dari kain, baju atau kaos batik, aku juga membeli kaos dagadu ciri khas gaul ala kota jogja. Cara menawar barang disana harus setengah harga, supaya lebih jelas baca Tips Belanja Murah di Malioboro.Begitu waktu sudah mulai gelap, bis rombongan menuju penginapan. Pagi harinya perjalanan dilanjutkan menuju candi prambanan dan dilanjutkan ke candi borobudur, . Begitu mata hari mulai condong kearah barat. rombongan bertolak kembali ke jakarta.
Yupz salam wisata keluarga Indonesia