Menurut Drh Kadek Kesuma Atmaja , petugas yang mengurus taman konservasi yang terletak sekitar 30 kilometer dari Kuta itu, bayi gajah tersebut lahir dalam kondisi sehat. Meski begitu, tim kesehatan terus melakukan pengawasan dan pemeriksaan secara rutin agar pertumbuhannya tidak terganggu.
"Untuk sementara, para pengunjung yang ingin tahu anak gajah tak diperkenankan terlalu mendekat. Hal itu mengindari agar induknya tidak stres," ucap Kadek Kusuma.
Soalnya, jika sampai Tini, mengalami stres karena ulah pengunjung, bisa jadi ia tak mau menyusui bayinya dan itu akan berakibat buruk pada si bayi.
Selain gajah, BSMP yang dibuka untuk umum pada 2007 memiliki luas 40 hektar itu memiliki koleksi berbagai jenis satwa langka yang berasal dari tiga region (Indonesia, India, dan Afrika) seperti Jalak Putih, Burung Hantu, Babi Rusa, Buaya, Tapir, Gajah Sumatra, Rusa Timor, Beruang Madu, Harimau Sumatera, Rusa Tutul, Beruang Himalaya, Nilgai, Black Buck, Kuda Nil, Grevy Zebra, Onta Punuk Satu, Burung Unta, Babbon, Blue Wildebeest, dan Singa.
Baca juga: Bali Safari & Marine Park
Keterangan: Foto gajah pada berita ini milik Taman Safari Indonesia