Sebagai langkah pengamanan dan pengendalian, Kepala Dinas Kesehatan Bali, dr Nyoman Sutedja MPH, memerintahkan jajarannya untuk melakukan pengontrolan dan mengidentifikasi 40 penumpang pesawat Garuda Indonesia GA 719 yang terbang dari Victoria-Bali. Sebagian dari penumpang tersebut telah diidentifikasi dan kini tengah dikontak dan diharapkan untuk untuk datang untuk melakukan observasi ke RSU Sanglah.
“Penumpang lain yang belum bisa kami identifikasi kami harapkan untuk datang juga melakukan observasi," imbau Sutedja.
Dinas Kesehatan juga melakukan kerja sama dengan Persatuan Hotel Republik Indonesia (PHRI) guna menyiagakan dokter klinik di setiap hotel untuk deteksi lebih cepat jika ada pasien yang memiliki gejala serupa dengan Bobie.
Kerabat Bobie yang bermukim di Jimbaran diminta untuk tidak keluar rumah untuk sementara waktu. Mereka juga tidak diizinkan menjenguk Bobie. Kini tim dokter yang menangani Bobie, melakukan penanganan sesuai dengan protap yang direkomendasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Hasilnya, kondisi Bobie sudah membaik. Suhu tubuhnya sudah dalam kondisi normal.
Selain menangani Bobie, RS Sanglah juga tengah menangani seorang suspect flu babi yang datang ke rumah sakit tersebut hari Selasa (23/6/2009) lalu. Dia adalah George Coltman, 12, remaja Australia yang datang ke Bali satu pesawat dengan Bobie.
Selain Bobie dan George, Kamis (25/6/2009) tujuh wisatawan asal Australia juga dirujuk ke RSU Sanglah untuk hal serupa. Mereka dirujuk ke rumah sakit terbesar di Bali itu setelah mereka memeriksakan diri ke klinik swasta di Jimbaran karena mengalami flu. Mengetahui ketujuh pelancong tersebut berasal dari negara tertular, apalagi mereka terbang dengan pesawat yang sama dengan yang ditumpangi Bobie.
Setelah menjalani pemerikasaan, dari ketujuh warga Australia itu hanya dua orang yang ditengarai memiliki indikasi terserang virus H1N1 sehingga harus dirawat intensif. Mereka adalah Tayla Marlo (14) dan James Antonuccio (10). Lima lainnya; Cam Antonuccio (48), Joana Antonuccio (46), Ameron Antonuccio (15), Diana Marlo (45) dan Silvia Marlo (45) diberi obat dan diperbolehkan pulang serta disarankan untuk selalu mengisi Health Allert Card (HAC) dan tidak keluar dulu dari tempat mereka menginap. (abe/jjb- dari bali post, radar bali)
Berita Terkait:
Bali Tingkatkan Bio Security untuk Tangkal Flu Babi