Pawai berlangsung sangat meriah. Ribuan masyarakat berduyun-duyun datang ke lokasi pawai untuk melihat kemeriahan tersebut. Mereka berjajar di pinggir jalan sepanjang jalur pawai sekitar dua kilometer jauhnya.
Begitu pemukulan gong oleh Gubernur Pastika dilakukan, silih berganti tampil barisan peserta PKB dari sembilan kabupaten/kota dan peserta partisipan dari berbagai daerah di Nusantara dan mancanegara. Mereka tampil dengan ciri khas masing-masing. Setiap daerah menampilkan pakaian adat, ritual pernikahan, taria khas hingga gamelan.
Meski meriah, Gubernur Pastika merasa penyelenggaraan acara pawai tersebut masih jauh dari sempurna. Kepada wartawan dia mengatakan bahwa akan memperbaiki pengaturan pawai di tahun berikutnya sehingga memberikan kenyamanan kepada masyarakat dan wisatawan yang menyaksikannya.
"Tahun depan akan kita perbaiki lagi sehingga lebih teratur," tegasnya.
Sebelumnya, dalam pidato sambutan saat acara pembukaan PKB di Panggung Ardha Chandra Taman Budaya Denpasar, Mangku Pastika mengataan bahwa pawai PKB tersebut diikuti 334 sekeha (sanggar seni) dengan 15 ribu seniman. Juga diikuti oleh 24 kotingen dari 16 Provinsi dan tujuh kontingen dari Jepang, Amerika Serikat, India, Malaysia dan Australia.