VIVAnews - Buaya bernama Lolong ini resmi dinobatkan Rekor Dunia Guinness sebagai buaya terbesar yang pernah ditangkap di dunia. Lolong berukuran 6,17 meter dengan bobot lebih dari satu ton. Walikota tempat Lolong ditangkap, Bunawan, Filipina, Edwin Cox Elorde mengaku telah melihat buaya dengan ukuran lebih besar lolos ketika Lolong ditangkap.
Lolong ditangkap warga pada 2011 di Bunawan, provinsi Agusan del Sur, daerah terpencil selatan Filipina. Lolong ditangkap menggunakan perangkap kabel baja setelah perburuan selama tiga minggu. Perburuan ini dilakukan setelah seorang anak kecil meninggal pada 2009 dan ada nelayan yang menghilang. Pejabat setempat menjelaskan kerbau juga telah diserang buaya di lokasi ini.
Walikota Bunawan, Edwin Cox Elorde memimpin penangkapan yang melibatkan 100 orang. Buaya ini ditarik dari muara sungai dengan tali. Setelah terikat, Lolong diderek ke dalam truk. Menurut Elorde, nama Lolong berasal dari nama petugas lingkungan pemerintah yang meninggal karena serangan jantung ketika perjalanan menuju Bunawan untuk membantu menangkap hewan buas ini.
Tertangkapnya Lolong tidak mengakhiri teror. Elorde masih khawatir ada buaya raksasa lain mengintai di wilayah itu. Penduduk desa tetap waspada ketika memancing di Bunawan pada malam hari. Elorde mengatakan pernah melihat buaya yang lebih besar lolos ketika Lolong ditangkap. Menurut Guardian, dia kini telah membentuk tim baru untuk mencari reptil raksasa itu. Elorde tinggal menunggu pemerintah memberikan izin memburu buaya yang diklaim lebih besar dari pemecah rekor Guinness itu.
Sekretaris Sumber Daya Alam dan Lingkungan Filipina, Ramon Paje menyambut gembira pengumuman Lolong sebagai Rekor Dunia Guinness. Gelar baru dan pertumbuhan perhatian masyarakat terhadap Lolong akan membantu orang-orang menyadari keragaman hayati sekitarnya. Kesadaran ini diharapkan dapat memicu keinginan untuk melindungi satwa. Paje akan merekomendasikan pemerintah untuk membantu Bunawan menjadi tujuan wisata lingkungan.
Daftar Guinness dibuat berdasarkan data yang dikumpulkan pakar buaya, Adam Britton. Dia mengukur hewan buas ini langsung di kandang Lolong, Pusat Penelitian dan Taman Ekologi Bunawan. Setelah klaim rekor diumumkan, Britton mengucapkan selamat kepada Lolong dalam blognya.
"Saya tidak menyangka bisa melihat buaya lebih besar dari 20 kaki dalam hidup saya. Ini bukan pengalaman yang mudah saya lupakan," tulis Britton yang menjadi mitra senior penelitian buaya berbasis di Australia dan grup konsultasi Big Gecko. Britton menilai buaya seberat 1,075 kilogram ini dapat memberi dampak besar bagi konservasi buaya di Filipina.
Hasilnya, Senator Filipina baru-baru ini memperkenalkan resolusi untuk memperketat perlindungan hukum terhadap buaya air asin dan buaya Filipina. Spesies ini dinyatakan terancam punah berdasarkan data Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam. "Ini kemajuan yang sangat baik," tulis Britton seperti dilansir dari National Geographic.
Daftar Guinness dibuat berdasarkan data yang dikumpulkan pakar buaya, Adam Britton. Dia mengukur hewan buas ini langsung di kandang Lolong, Pusat Penelitian dan Taman Ekologi Bunawan. Setelah klaim rekor diumumkan, Britton mengucapkan selamat kepada Lolong dalam blognya.
"Saya tidak menyangka bisa melihat buaya lebih besar dari 20 kaki dalam hidup saya. Ini bukan pengalaman yang mudah saya lupakan," tulis Britton yang menjadi mitra senior penelitian buaya berbasis di Australia dan grup konsultasi Big Gecko. Britton menilai buaya seberat 1,075 kilogram ini dapat memberi dampak besar bagi konservasi buaya di Filipina.
Hasilnya, Senator Filipina baru-baru ini memperkenalkan resolusi untuk memperketat perlindungan hukum terhadap buaya air asin dan buaya Filipina. Spesies ini dinyatakan terancam punah berdasarkan data Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam. "Ini kemajuan yang sangat baik," tulis Britton seperti dilansir dari National Geographic.