Warga sekitar Masjid Nurussalam di Jalan Bogorami Makam, Surabaya Utara, Jawa Timur masih tercengang-cengang dengan apa yang terjadi pada Jumat, 5 Agustus 2011 kemarin. Masjid Nurussalam yang masih ditahap pembangunan di datangi oleh pria misterius lalu memberikan Al-Quran kuno yang terbuat dari daun lontar.
“Kejadian tak biasa itu tidak disangka-sangka Dan, itu terjadi hari Jum’at kemarin,” kata Ketua panitia pembangunan Masjid Nurussalam, Antok Koesharijanto mengawali cerita. Malam itu Antok tiba-tiba kedatangan seorang lelaki yang menolak menyebut jati dirinya. Kepada panitia, lelaki misterius itu memberikan Al Qur’an yang disebutnya bisa membantu mewujudkan pembangunan masjid, Uniknya, kitab suci itu terbuat dari daun lontar.
Kitab kuno yang diperkirakan dibuat pada tahun 1400 M, di masa Majapahit itu berukuran memiliki tinggi 50 cm, lebar 40 cm dan tebalnya sekitar 10 cm dengan goresan tinta hitam terukir di tiap daun. Lontar yang memilik lebar 2 cm terangkai rapi oleh benang senar. Sampulnya dari kulit kerbau landu atau kerbau kawin silang.
Saat diberikan ke panitia, kitab terbungkus kain menyerupai sajadah berwarna perak, yang konon tahan api. “Kain pembungkusnya tidak mempan dibakar, itu sudah kami buktikan,” sahut anggota panitia lainnya.
Saat ini Al-Quran itu telah dibuatkan tempat khusus didalam masjid tersebut. Semenjak kabar ini menyebar, keberadaan kitab ‘tiban’ itu mengundang perhatian dan kedatangan banyak orang. Seiring dengan itu, sumbanganpun mulai mengalir, meski belum mencukupi untuk kebutuhan alokasi anggaran. Dan, panitia pun terus berharap ada donatur yang mau membantu mewujudkan pembangunan rumah ibadah di kawasan itu.