Jumat, 30 September 2011

Pantai Geger yang Memesona

Oleh: Maria Ekaristi

Pantai Geger merupakan salah satu pesona Bali yang membuat banyak pelancong ingin mengunjungi pulau nan permai ini. Tidak seperti pantai lain yang padat dan ramai, Pantai Geger teramat tenang. Pasir pantainya yang putih bersih yang terbentang hingga beratus-ratus meter panjangnya tampak seperti hamparan permadani yang ramah menyambut pelancong yang ingin berbaring dan berjemur di atasnya. Hal ini karena di seputar kawasan tersebut tidak dipadati toko kerajinan, rumah makan, café, apalagi diskotik yang ingar bingar seperti yang terlihat di beberapa pantai terkenal macam Kuta, Legian dan Seminyak.

Penyebab lain adalah karena letak pantai ini tersembunyi dan jauh dari jalur umum. Keheningan dan keindahan lekuk-lekuk karang di bibir pantai yang berombak tenang itu membuat suasana menjadi begitu romantis. Tak heran jika Pantai Geger menjadi salah satu tempat favorit bagi pasangan yang baru untuk menikmati masa bulan madu mereka. Biasanya, pasangan-pasangan pengantin baru tersebut sangat gemar berbaring bersama di hamparan pasir yang butirannya besar-besar macam butiran merica.

Selain berjemur, kegiatan wisata yang dapat dilakukan di pantai ini adalah berenang dan memancing. Terutama jika air pantai sedang surut. Batu-batu karang yang menyuat tampak seperti titian yang sengaja disediakan untuk masuk ke dalam dan menikmati pemandangan bawah air yang memesona. Baik pagi atau sore hari air pantai ini terasa hangat. Hal mana membuat banyak pelancong betah mandi berlama-lama di situ.

Satu hal lain yang banyak menarik turis ke pantai ini adalah terdapatnya wisata mengendarai unta mengelilingi pantai.

Lokasi
Pantai Geger terletak di sisi selatan Pulau Bali, tepatnya di desa adat Peminge, Sawangan. Tak begitu sulit untuk pantai ini. Dari Kuta, ikutilah jalan yang menuju ke Nusa Dua. Di traffic light terakhir sebelum gerbang menuju Kawasan Pariwisata Nusa Dua yakni kompleks ekslusif milik Bali Tourism Development Corporation (BTDC) berbeloklah ke kanan. Jika anda menemukan penunjuk arah jalan bertuliskan "Pantai Geger", jangan ikuti. Lewati saja. Akses tersebut memang bisa membawa Anda ke pantai tujuan, tetapi jalan itu masih belum baik kualitasnya. Sepanjang jalan penuh lubang dan onggokan baru karang sehingga jalanan jadi penuh gerunjal. Jadi, ikuti saja jalan utama hingga Anda menemukan Hotel Nikko. Sekitar 500 meter dari hotel tersebut terdapat jembatan kecil. Nah, berbeloklah ke kiri sebelum jembatan tersebut. Hanya sekitar 200 meter dari situ Anda sudah menjumpai pantai yang indah tersebut.

Fasilitas
Sebagian wilayah Pantai Geger merupakan pantai esklusif milik Hotel Nikko Bali. Jadi fasilitas-fasilitas yang terdapat di situ hanyalah diperuntukkan bagi tamu hotel tersebut. Pelancong yang bukan tamu Hotel Nikko yang berenang di pantai itu harus bersiap untuk tidak membilas tubuh sebab sarana itu tak terdapat untuk umum.

Incaran Investor
Keindahan pantainya yang memesona membuat kawasan ini menjadi incaran para investor dari berbagai negara. Para pemilik uang itu berlomba-lomba berupaya menguasai kawasan tersebut dengan berbagai cara. Setelah menguasainya, mereka kemudian membangun fasilitas ekslusif bagi pelancong kelas atas. Namun, dalam pengembangannya, tak semua investor tersebut mematuhi aturan yang berlaku. Banyak di antara mereka yang melanggar aturan Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah yang ditetapkan oleh Pemerintah Bali.

Salah satu contohnya adalah recana pembangunan Hotel Mulia yang menghancurkan beberapa bukit kapur. Yang menarik, pemilik uang dari proyek yang ditengarai menabrak aturan perlindungan terhadap lingkungan hidup di kawasan itu, adalah Djoko Soegiarto Tjandra yang merupakan buronan yang terait dalam penggelapan dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia sebesar Rp546 Milyar.

◄ Newer Post Older Post ►