Sabtu, 06 Juni 2009

Di Umah Matua, Semua Jadi Mantu Kesayangan

Ini warung keren. Lokasinya di Jalan Ngurah Rai 123 Negara, Bali. Namun ini bukan warung sembarang warung. Di warung ini, selain menikmati hidangan yang lezat kamu dapat merasakan suasana yang nyaman dan arsitektur yang menawan.

Sebagai sebuah warung, tempat ini merupakan meeting point yang strategis di kawasan Bali Barat untuk melakukan share intelektual serta diskusi-diskusi mengenai apa saja.

Memang, warung ini dirancang sedemikian rupa. Selain menghidangkan aneka menu lezat, juga menyediakan berbagai “kudapan jiwa”. Interior warung ini penuh dengan ilustrasi tokoh-tokoh inspiratif bagi dunia dunia seperti Martin Luther King Jr, Nelson Mandela, Aung San Suu Yi, Soekarno, Raden Ajeng Kartini, dan Barack Husein Obama.

Ada juga foto Valentino Rossi, Mohamad Ali, Bruce Lee, Thomas Alva Edison, Dalai Lama, dan Bunda Theresa.

Menu utama warung adalah makanan khas Jembrana seperti lontong serapah (lontong, sayuran, dan kuah dari clengis), nasi campur rumahan, lontong ceker ayam, lontong cap gomeh, nasi goreng matua (nasi goreng yang disajikan dengan bungkus telur dadar yang gurih).

Minuman? Di warung yang menyediakan fasilitas hotspot ini tersedia minuman-minuman khas yang selain segar juga bermanfaat untuk kesehatan, seperti teh sirih merah dan teh rosella (keduanya bermanfaat mengurangi hipertensi, asam urat, tumor, kolesterol, dan diabetes).

Tempatnya yang cukup luas, menjadikan warung ini bukan saja menarik untuk makan dan diskusi, tetapi juga untuk menyelenggarakan acara seremonial seperti perayaan ulang tahun, syukuran, reuni, atau business gathering.

Bagi pelancong yang datang ke Bali dengan mengendarai mobil sendiri, Warung Umah Matua ini bisa jadi tempat yang oke untuk mengisi perut begitu tiba di Pulau Dewata. Halal!

Oya, Umah Matua adalah kata dalam Bahasa Bali yang berarti “rumah mertua”. Meskipun masih lajang, di warung ini kamu akan diperlakukan sebagai mantu kesayangan.

◄ Newer Post Older Post ►