Jumat, 19 Juni 2009

Penjor Kreasi PKB, Arjuna Bertapa di Bilah Bambu

Penjor adalah salah satu sarana perlengkapan dalam upacara-upacara besar di Pura, juga untuk merayakan hari Galungan. Penjor merupakan simbol gunung yang memberikan keselamatan dan kesejahteraan, sekaligus sebagai ungkapan syukur atas kesejahteraan yang dilimpahkan oleh Tuhan dalam manifestasinya sebagai Hyang Giripati.


Penjor terbuat dari sebatang bambu yang ujungnya melengkung, dihiasi dengan daun kelapa/ daun enau yang muda serta daun-daunan lainnya.

Setelah dihias, penjor dilengkapi dengan pala bungkah (umbi- umbian), pala gantung (buah-buahan), pala wija (biji- bijian) dan jajanan. Penjor juga dilengkapi dengan 11 uang kepeng, serta sanggah untuk meletakkan sesajen. Pada ujung penjor yang melengkung, digantungkan sampian yaitu rakitan janur yang dilengkapi dengan porosan (sirih-pinang) dan bunga.

Tapi di arena Pesta Kesenian Bali 2009 penjor tak semata-mata begitu. Dalam lomba penjor yang diadakan oleh panitia PKB, ada enam buah penjor yang jarang ditemukan di seantero Bali. Penjor tersebut dihias dengan sangat telaten oleh para peserta sehingga menjadi sebuah karya seni yang sangat memikat.

Menggunakan bambu pilihan yang panjang, besar dan lengkungannya baik, penjor-penjor tersebut dihias sedemikian rupa menampilkan sosok-sosok yang menyiratkan fragmen tertentu dalam Mahabarata. Karena penjor merupakan simbol gunung, sebagian peserta menghiasinya dengan fragmen Arjuna Wiwaha dengan menampilkan sosok Arjuna yang tengah bertapa di gunung Indrakila.

Peserta lomba penjor ini antara lain Nusa Dua Beach Hotel & Spa, Sanur Paradise Plaza Hotel & Swites, Sanur Beach Bali, Hard Rock Hotel Bali, dan The Patra Bali.
◄ Newer Post Older Post ►