Desa Taro berjarak sekitar 45 kilometer dari Kuta. Di desa ini terdapat sebuah hutan desa yang dihuni oleh sekelompok lembu putih. Binatang ini dikeramatkan oleh masyarakat setempat. Biasanya binatang ini menjadi pelengkap sarana upacara di Bali. Sebagai pelengkap, lembu putih tersebut dibawa ke tempat upacara dan oleh penyelenggara upacara dituntun mengelilingi areal/tempat upacara mulai dari arah timur ke selatan dan seterusnya berkeliling sebanyak tiga kali. Upacara ini disebut dengan mapepada atau purwa daksina. Setelah Upacara tersebut selesai lembu putih dikembalikan lagi ke hutan Desa Taro, setelah disuguhi berbagai sesajian.
Selain itu, di desa ini juga terdapat atraksi wisata baru yaitu trekking gajah. Di sini kamu dapat menunggangi gajah berkeliling hutan melewati jalan setapak di sekitar Desa Taro. Bila mau, kamu dapat mengarahkan gajah yang kamu tunggangi tersebut berenang di dalam kolam.
Tiket
Untuk dapat berkeliling dengan menunggang gajah, kamu harus membayar tiket sebesar US$ 45.
Akses
Meskipun tak terlalu lebar, jalan menuju desa Taro cukup bagus. Kamu dapat dengan mudah menjangkaunya dengan kendaraan apa saja. Sayangnya tidak tersedia angkot menuju kawasan ini.