Pasar Sukawati terletak sekitar 30 kilometer di timur Denpasar, sekitar 40 menit drive dari Kuta. Letaknya di pinggir jalan raya Sukawati yang merupakan akses utama dari Denpasar menuju Gianyar. Gampang banget nyarinya. Kalau kamu dari arah Denpasar, pasar seni ada di sebelah kiri jalan dan pasar tradisional di sebelah kanan jalan. Di pasar seni ada ratusan pedagang seni berkumpul menjajakan barang kerajinan, mulai dari patung kayu, lukisan, kaos, celana pendek, tas, sandal, dan banyak lagi. Motifnya unik dan khas Bali.
Harga barang di sini relatif murah. Tapi, tetap saja kamu terkena hukum wajib nawar sebab biasanya para pedagang di sini selalu membuka harga tinggi untuk semua jenis barangnya. Kalau tertarik, jangan ragu, langsung ajukan penawaran setengah harga. Mereka nggak marah, kok. Biasanya mereka akan meminta kamu untuk menaikkan harga tawaranmu sembari mengajukan harga yang lebih rendah. Tapi, meskipun dibolehken menawar sebebas-bebasnya, begitu kamu mengajukan penawaran dan disetujui, kamu nggak boleh membatalkannya. Pedagangnya akan marah besar. Makanya, begitu mereka menurunkan harga barangnya, jangan langsung mengalah. Bertahanlah. Naikkan penawaranmu setahap demi setahap. Misalnya, dari Rp 16 ribu menjadi Rp 17 ribu sampai tawaran kamu mentok. Kalau nggak dikasih, minggat saja. Kalau penawaran kamu masih dianggap menguntungkan oleh pedagangnya, maka mereka akan memanggilmu dan menyerahkan barangnya seharga tawaranmu. Kalau nggak dipanggil lagi, artinya tawaran kamu sudah mengancam modal mereka. Angka terendah yang ditawarkan oleh si pedagang itu bisa kamu jadikan patokan untuk menawar di tempat yang lainnya. Asyik, kan!
Belanja murah di Sukawati juga harus tetap memperhatikan kualitas barang. Cek dengan teliti kondisinya, jangan sampai ukurannya tidak sesuai dengan yang terjahit di label, mutu jahitannya jelek atau ada aksesoris yang lepas. Bila perlu, coba langsung di sana.
Karena pasar Seni Sukawati terlalu padat dan macet, maka dibangunlah pasar seni yang lain yakni pasar seni Guwang. Letaknya masih di seputar Sukawati juga. Persisnya, sekitar dua kilometer sebelah selatan pasar Sukawati yang lama.
Barang seni yang dijual di sini juga hampir sama dengan yang ada di pasar seni Sukawati. Harganya juga memper-memper. Pakaian adat Bali, kerajinan tas, sandal, bed cover, baju dengan motif Bali, celana, dan banyak lagi, semuanya sama dengan yang dipajang di Pasar Seni Sukawati. Cara menawar dan aturan-aturan tak tertulisnya pun sama. Pendek kata, semua sama. Like coconut cutting two alias ibarat pinang di belah dua! (istilah ini adalah joke para pemandu wisata untuk meledek teman mereka yang bahasa Inggrisnya buruk).
Perhatian!
Meskipun buat oleh-oleh, pilihlah yang terbaik. Berhati-hatilah membeli pakaian berwarna di pasar Sukawati atau Guwang. Yakinkan warna pakaian itu nggak akan luntur. Kalau sudah terlanjur beli, waktu mencuci pertama kali, jangan campur pakain tersebut dengan pakaian lainnya terutama yang berwarna putih. Seringkali baju dengan warna dan motif bagus punya ‘perangai’ yang buruk: memaksa baju lain berwarna seperti dirinya.