Monumen Puputan Badung terletak di jantung kota Penpasar di depan Museum Bali. Monumen ini berada di sisi utara Lapangan Puputan yang dulu merupakan medan pertempuran saat terjadi Perang Puputan Badung pada tahun 1906 ketika Belanda menyerbu Denpasar. Kata puputan berarti habis-habisan. Jadi monumen ini adalah sebagai bentuk peringatan dan penghormatan kepada rakyat Bali yang melakukan perang habis-habisan melawan Belanda untuk membela kehormatan dan harga diri. Saat itu, tak kurang dari empat ribu orang termasuk keluarga raja Denpasar tewas. Kini monumen Puputan Badung menjadi saksi bisu dari kegiatan rekreasi masyarakat kota Denpasar yang setiap sore memadati Lapangan Puputan.