Seorang wanita India berharap dirinya mampu tercatat dalam Guinness Book of The Record sebagai wanita terpedas di dunia. Anandita Dutta Tamuly (26) berhasil memakan 51 batang cabai hanya dalam waktu 2 menit. Ia memakan cabai-cabai tersebut dalam sebuah acara yang digelar oleh Gordon Ramsay, seorang presenter acara masak-masak di sebuah stasiun televisi ketika produser acara tersebut menggelarnya di kota Jorhat, sebuah kota yang terletak 300 km sebelah timur kota Guwahati.
“Dalam waktu 2 menit, ia berhasil memakan 51 cabai yang sangat pedas tanpa berhenti dan tanpa minum ataupun meneteskan air mata. Ia juga memercikkan air dari 25 batang cabai ke dalam matanya selama satu menit,” kata Atul Lahkar, produser acara tersebut.
Cabai yang dikenal dengan nama bhut jolokia yang digunakan oleh Anandita merupakan cabai yang tercatat dalam Guinness World Records sebagai cabai yang terpedas di dunia.
“Guinness telah meminta kita untuk memberikan bukti-bukti serta rekaman kejadian ini dan meminta agar tayangan ini disaksikan oleh seseorang yang bisa dipercaya,” kata Diganta Saikia, seorang koordinator lainnya.
Anandita mulai menyukai menyantap cabai saat ia berusia 5 tahun. Pada awalnya ia ia merasakan lidahnya terbakar ketika memakan cabai-cabai ini, namun kemudian sang ibu mulai memberikan ramuan pentralisir untuk menyembuhkan infeksi akibat pedasnya cabai. Sejak saat itulah ia mulai tergila-gila untuk menyantap cabai. (kepritoday.com)
“Dalam waktu 2 menit, ia berhasil memakan 51 cabai yang sangat pedas tanpa berhenti dan tanpa minum ataupun meneteskan air mata. Ia juga memercikkan air dari 25 batang cabai ke dalam matanya selama satu menit,” kata Atul Lahkar, produser acara tersebut.
Cabai yang dikenal dengan nama bhut jolokia yang digunakan oleh Anandita merupakan cabai yang tercatat dalam Guinness World Records sebagai cabai yang terpedas di dunia.
“Guinness telah meminta kita untuk memberikan bukti-bukti serta rekaman kejadian ini dan meminta agar tayangan ini disaksikan oleh seseorang yang bisa dipercaya,” kata Diganta Saikia, seorang koordinator lainnya.
Anandita mulai menyukai menyantap cabai saat ia berusia 5 tahun. Pada awalnya ia ia merasakan lidahnya terbakar ketika memakan cabai-cabai ini, namun kemudian sang ibu mulai memberikan ramuan pentralisir untuk menyembuhkan infeksi akibat pedasnya cabai. Sejak saat itulah ia mulai tergila-gila untuk menyantap cabai. (kepritoday.com)