Menteri Pertahanan AS Robert Gates, Senin, mengatakan, tiga perompak Somalia yang tewas oleh Angkatan Laut AS dalam upaya mengakhiri krisis sandera adalah remaja "yang tak terlatih".
Saat berpidato di Marine Corps War College di Quantico, Virginia, Robert Gates mengatakan, bajak laut yang tewas berusia antara 17 dan 19 tahun, memiliki senjata berat tapi tak berpengalaman.
Mereka tertembak hingga tewas di akhir pertikaian selama lima hari dengan militer AS, setelah menyerang kapal barang yang berbendera AS sekitar 400 kilometer dari Somalia dan menyandera kapten berkebangsaan Amerika.
"Selama Anda menghadapi sangat banyak orang miskin dan risikonya relatif kecil, pendapat saya benar-benar tak mungkin untuk memantaunya kecuali Anda mempunyai sesuatu di darat yang mulai mengubah persamaan semua anak ini," kata Gates kepada mahasiswa dan staf fakultas.
Ia juga menyatakan bahwa tak ada penyelesaian militer murni bagi aksi perompakan di wilayah tersebut.
Sementara itu, Angkatan Laut AS mendesak sektor industri pelayaran di negeri tersebut agar memperkuat keamanan kapal mereka dengan menempatkan lebih banyak penjaga bersenjata dan melakukan lebih banyak tindakan pencegahan. (kompas.com)
Saat berpidato di Marine Corps War College di Quantico, Virginia, Robert Gates mengatakan, bajak laut yang tewas berusia antara 17 dan 19 tahun, memiliki senjata berat tapi tak berpengalaman.
Mereka tertembak hingga tewas di akhir pertikaian selama lima hari dengan militer AS, setelah menyerang kapal barang yang berbendera AS sekitar 400 kilometer dari Somalia dan menyandera kapten berkebangsaan Amerika.
"Selama Anda menghadapi sangat banyak orang miskin dan risikonya relatif kecil, pendapat saya benar-benar tak mungkin untuk memantaunya kecuali Anda mempunyai sesuatu di darat yang mulai mengubah persamaan semua anak ini," kata Gates kepada mahasiswa dan staf fakultas.
Ia juga menyatakan bahwa tak ada penyelesaian militer murni bagi aksi perompakan di wilayah tersebut.
Sementara itu, Angkatan Laut AS mendesak sektor industri pelayaran di negeri tersebut agar memperkuat keamanan kapal mereka dengan menempatkan lebih banyak penjaga bersenjata dan melakukan lebih banyak tindakan pencegahan. (kompas.com)