
Kepadatan kendaraan di jalur yang menanjak tersebut membuat beberapa kendaraan hangus kampas koplingnya dan mogok. Hal ini semakin memperparah kemacetan yang ada.
Di kawasan pura sendiri, arus ribuan manusia tersebut sempat macet total. Kemacetan tersebut terjadi di sisi kanan Pura Penataran Agung, yakni pada jalur menuju pura-pura Pedharmaan (tempat pemujaan leluhur klan-klan yang ada di Bali).

“Lonjakan luar biasa ini terjadi sejak Kamis malam lalu, tapi yang paling hebat hari ini,” ungkap I Gusti Gde Mangku Manik Kubayan, Pemangku senior yang setiap hari melayani umat di Pura Penataran Agung. Gusti Mangku menduga liburan akhir pekan yang panjang sejak Jumat hingga Minggu membuat luapan umat ini sangat membludak.

Untunglah bludakan tersebut tak sampai mengganggu kekhidmatan umat bersembahyang. Pengaturan shift bagi umat yang hendak masuk ke pura Penataran Agung dan pura-pura lainnya membuat suasana persembahyangan menjadi tertib.
Namun demikian, kepadatan tersebut membuat beberapa umat terpisah dari rombongannya. Hingga petang, tak kurang dari 19 laporan masuk ke panitia. Mereka mengadukan telah ‘kehilangan’ anak, istri atau anggota keluarga lainnya. Setelah diumumkan, dalam beberapa menit semua keluarga/rombongan yang terpisah tersebut dapat bertemu kembali. Semisal Made Santa (delapan tahun) dan Ida Bagus Ade (sembilan tahun) yang sempat terpisah dari orangtuanya, setelah diumumkan melalui pengeras suara dapat ditemukan kembali beberapa saat kemudian.
Tentang kepadatan umat yang datang ini, Bendesa (ketua) Adat Desa Besakih, I Wayan Gunatra memperperkirakan bahwa hal tersebut tak akan terjadi pada hari-hari kerja.
“Menurut pengalaman, kepadatan terjadi pada Sabtu malam hingga minggu dini hari,” paparnya.
Sementara itu pihak Kepolisian yang bertanggungjawab atas kelancaran arus lalu-lintas terus-menerus mengimbau masyarakat agar mengikuti saran-saran yang telah mereka sampaikan untuk menghindari kemacetan.
“Saudara-saudara saya, saya mohon kepada anda untuk menggunakan jalur yang disarankan petugas, memarkir kendaraan di tempat yang telah disediakan, gunakan mobil dengan kapasitas maksimal 27 tempat duduk, dan tidak memarkir kendaraannya di badan jalan,” ucap Kapolsek Rendang AKP I Ketut Badra.
Nah, bagi kamu yang hendak berwisata ke Pura Besakih, pilihlah hari yang tepat agar kunujunganmu menyenangkan (jjb/ae).