Akibat ulah anaknya, seorang laki-laki harus membayar tagihan telepon hingga Rp 54 juta. Anaknya ini sangat doyan mengirim SMS, hingga mencapai 10.000 kali.
Stasiun TV AS, KUSA-TV melaporkan laki-laki itu tak bisa menahan kemarahannya setelah mendapati tagihaa yang begitu besar. Dia langsung mengambil palu dan menghancurkan ponsel anaknya sebagai sumber masalah.
Laki-laki itu semakin marah saat tahu anaknya mengirim SMS saat jam sekolah. Anaknya itu dikenai hukuman hingga akhir tahun pelajaran.
Untungnya operator Verizon Wireless memberikan keringanan atas tagihan itu. Meskipun operator tidak memberikan batasan, tapi mengirim hingga 10.000 SMS adalah suatu yang tidak masuk akal. (inilah.com)