Pihak pengusaha dan pejabat di Kalimantan Timur diminta untuk hati-hati, apabila mendapat telepon dari seseorang yang mengaku sebagai Gubernur Kaltim karena diduga ada penipu yang mencatut nama Awang Faroek Ishak.
"Penipu yang mengaku sebagai gubernur, kadang-kadang juga menjual nama istri gubernur ini, sudah menghubungi sejumlah pengusaha atau kontraktor melalui telepon genggam, kemudian meminta mereka untuk mentransfer sejumlah uang melalui rekening," kata Karo Humas Setprov Kaltim Zairin Zain di Samarinda, Sabtu.
Ia menjelaskan, nomor telepon seluler yang belum diketahui siapa pemiliknya yang sempat dicatat pejabat dan pengusaha itu, yakni nomor 0816713754, 08166948327 dan 081513971116. Ketiga nomor ini dilaporkan telah menghubungi sejumlah pengusaha, kemudian penipu itu mengatasnamakan gubernur dan istrinya.
Sebelumnya, upaya penipuan yang sama terjadi dengan menjual nama Ditjen Pembendaharaan, Departemen Keuangan juga terjadi di Kaltim. Hanya saja, Zairin tidak mau menyebutkan siapa-siapa pengusaha yang telah melapor itu serta berapa jumlah pihak yang sempat menjadi korban.
"Mungkin ada yang sudah menjadi korban, namun malu mengaku. Yang jelas gubernur sendiri menyampaikan bahwa banyak pejabat dan pengusaha yang menelepon dirinya untuk melakukan konfirmasi tentang permintaan dana tersebut," katanya.
Gubernur Kaltim terkejut setelah dikonfirmasi dan meminta agar Humas segera menyampaikan masalah itu kepada masyarakat luas agar jangan menjadi korban dari upaya penipuan tersebut. "Selaku gubernur, kami tidak akan meminta seseorang agar memberikan sumbangan tertentu melalui telepon atau sarana lainnya, karena hal itu bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan,"kata Zairin mengutip pernyataan Gubernur Awang Faroek Ishak.
Gubernur, lanjutnya, juga mengingatkan kepada pejabat di seluruh jajaran instansi pemerintah, termasuk keluarganya agar tidak mudah tertipu dengan kedatangan seseorang atau telepon dari seseorang yang mengaku sebagai gubernur atau keluarga gubernur yang lantas meminta sejumlah dana untuk ditransfer. (kompas.com)
"Penipu yang mengaku sebagai gubernur, kadang-kadang juga menjual nama istri gubernur ini, sudah menghubungi sejumlah pengusaha atau kontraktor melalui telepon genggam, kemudian meminta mereka untuk mentransfer sejumlah uang melalui rekening," kata Karo Humas Setprov Kaltim Zairin Zain di Samarinda, Sabtu.
Ia menjelaskan, nomor telepon seluler yang belum diketahui siapa pemiliknya yang sempat dicatat pejabat dan pengusaha itu, yakni nomor 0816713754, 08166948327 dan 081513971116. Ketiga nomor ini dilaporkan telah menghubungi sejumlah pengusaha, kemudian penipu itu mengatasnamakan gubernur dan istrinya.
Sebelumnya, upaya penipuan yang sama terjadi dengan menjual nama Ditjen Pembendaharaan, Departemen Keuangan juga terjadi di Kaltim. Hanya saja, Zairin tidak mau menyebutkan siapa-siapa pengusaha yang telah melapor itu serta berapa jumlah pihak yang sempat menjadi korban.
"Mungkin ada yang sudah menjadi korban, namun malu mengaku. Yang jelas gubernur sendiri menyampaikan bahwa banyak pejabat dan pengusaha yang menelepon dirinya untuk melakukan konfirmasi tentang permintaan dana tersebut," katanya.
Gubernur Kaltim terkejut setelah dikonfirmasi dan meminta agar Humas segera menyampaikan masalah itu kepada masyarakat luas agar jangan menjadi korban dari upaya penipuan tersebut. "Selaku gubernur, kami tidak akan meminta seseorang agar memberikan sumbangan tertentu melalui telepon atau sarana lainnya, karena hal itu bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan,"kata Zairin mengutip pernyataan Gubernur Awang Faroek Ishak.
Gubernur, lanjutnya, juga mengingatkan kepada pejabat di seluruh jajaran instansi pemerintah, termasuk keluarganya agar tidak mudah tertipu dengan kedatangan seseorang atau telepon dari seseorang yang mengaku sebagai gubernur atau keluarga gubernur yang lantas meminta sejumlah dana untuk ditransfer. (kompas.com)