Kecewa gagal duduk di parlemen, Ninik Winarni, seorang calon anggota DPRD Kabupaten Tulungagung dari PDI Perjuangan Daerah Pemilihan II (Ngunut, Sumbergempol dan Boyolangu), menarik kembali bantuan kambing yang pernah diberikan kepada warga.
Melalui beberapa orang kadernya, Selasa (21/4/2009) Ninik meminta paksa dua ekor kambing jenis etawa yang dibantukan pada kelompok peternak kambing Sumber Makmur, Desa Sumberejo Wetan, Ngunut, Tulungagung.
Atas pemintaan paksa tersebut, Sekretaris kelompok peternak, Karyanto, menolaknya. Dan adu mulut antara dua orang utusan Ninik dengan Karyanto nyaris berakhir kericuhan. Karyanto mengatakan bersedia mengembalikan kambing seharga total Rp5 juta tersebut, dengan syarat caleg Ninik mengembalikan proposal dan KTP-nya.
Sebab, sejarah bantuan kambing yang diberikan November 2008 lalu itu, diberikan setelah warga menyerahkan proposal dan KTP seperti diminta Ninik.
"Intinya kami meminta tanda bukti pengembalian. Karena dengan proposal, kami curiga bantuan kambing itu berasal dari partai, bukan dari Bu Ninik," ujar Karyanto kepada wartawan, Selasa (21/4/2009).
Setelah disampaikan syarat itu, dua orang yang diperintah suami Ninik, Siswa Wahyudiono yang saat ini masih tercatat sebagai anggota DPRD Tulungagung, bersedia pergi.
"Namun mereka mengancam akan kembali lagi sambil membawa syarat," pungkasnya. Sementara itu, saat berusaha dikonfirmasi, telepon milik Siswa Wahyudiono tidak merespon. (okezone.com)
Melalui beberapa orang kadernya, Selasa (21/4/2009) Ninik meminta paksa dua ekor kambing jenis etawa yang dibantukan pada kelompok peternak kambing Sumber Makmur, Desa Sumberejo Wetan, Ngunut, Tulungagung.
Atas pemintaan paksa tersebut, Sekretaris kelompok peternak, Karyanto, menolaknya. Dan adu mulut antara dua orang utusan Ninik dengan Karyanto nyaris berakhir kericuhan. Karyanto mengatakan bersedia mengembalikan kambing seharga total Rp5 juta tersebut, dengan syarat caleg Ninik mengembalikan proposal dan KTP-nya.
Sebab, sejarah bantuan kambing yang diberikan November 2008 lalu itu, diberikan setelah warga menyerahkan proposal dan KTP seperti diminta Ninik.
"Intinya kami meminta tanda bukti pengembalian. Karena dengan proposal, kami curiga bantuan kambing itu berasal dari partai, bukan dari Bu Ninik," ujar Karyanto kepada wartawan, Selasa (21/4/2009).
Setelah disampaikan syarat itu, dua orang yang diperintah suami Ninik, Siswa Wahyudiono yang saat ini masih tercatat sebagai anggota DPRD Tulungagung, bersedia pergi.
"Namun mereka mengancam akan kembali lagi sambil membawa syarat," pungkasnya. Sementara itu, saat berusaha dikonfirmasi, telepon milik Siswa Wahyudiono tidak merespon. (okezone.com)