Jogger terletak di Jalan Raya Tuban dengan ruang pajang yang cukup luas. Tapi tempat ini bukan sekadar gerai kaos oblong. Ia adalah sebuah produsen kaos dengan desain unik yang menampilkan kata-kata jenaka. Karena itu, Jogger menyebut dirinya sebagai pabrik kata-kata.
Ada ratusan desain dengan kata-kata lucu dan konyol bisa kamu pilih di sini. Sebut saja misalnya: “Jelek bagi Anda, Belum tentu jelek bagi Andi”, “Kalau anda suka Jogger berarti anda waras, tapi kalau anda tidak suka Jogger maka anda lebih waras”; “Every day is Sunday in Bali”; “Bali bagus sejak dulu kala , Jogger jelek sejak 1980”.
Selain Jogger, kamu bisa juga mengunjungi Jangkrik85 Bali, sebuah produsen kaos dengan tag line : "Pabrik Kaos Kartun dan Karikatur". Di Jangkrik85 Bali kamu dapat menemukan kaos-kaos dengan gambar kartun yang lucu dengam karakter khas Bali. Tidak seperti Jogger yang tak membuka cabang di mana pun, Jangkrik 85 mempunyai beberapa outlet yakni di Central Parkir Kuta, Sunset Road, Ubud, Sanur, dan Centro Cartoon Corner. Di Jangkrik85 Bali, selain melihat-lihat produk yang dipajang, pengunjung dipersilahkan untuk menyaksikan proses produksi di “bengkel jangkrik” yang terdapat di luar gerai. Di situ kamu bisa menyaksikan langsung proses produksi kaos Jangkrik85 Bali dari sejak pembuatan desain hingga pencetakan.
Sebagai bentuk kebanggaan terhadap kartun, Jangrik85 Bali mendirikan Museum Kartun Karikatur Indonesia, sebuah museum kartun pertama di Asia Tenggara.
Lain Jangkrik85 Bali, lain pula Bog-Bog Bali Cartooon. Sekalipun keduanya sama-sama mengusung kartun sebagai andalan produk mereka. Kalau karakter kartun milik Jangkrik85 Bali melulu mengangkat kejenakaan, Bog-Bog mengimbuhi rasa humor tersebut dengan pesan-pesan budaya dan lingkungan. Maklum, Bog-Bog merupakan markas tempat berkumpulnya para kartunis Bali yang peduli terhadap lingkungan dan budaya Bali. Komunitas kartunis ini dimotori oleh Jango Pramartha, Presiden Persatuan Kartunis Indonesia (Pakarti), yang getol memunculkan bibit kartunis Bali melalui majalah khusus kartun yang bernama Bog-Bog pula. Cece Riberu yang menjadi tulang punggung Jangkrik85 Bali pun adalah “alumni” majalah yang mendapat penghargaan Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai majalah kartun pertama Indonesia yang menggunakan bahasa Inggris dan Indonesia ini.
Kata “bog-bog” dalam bahasa Bali berarti bohong. Dalam bahasa Eropa Timur, kata itu berarti Tuhan. Tapi dalam bahasa Inggris slank, kata itu sama dengan toilet. Sedangkan dalam bahasa Australia slank berarti lumpur.
Gerai kaos Bog-Bog terletak di jalan Veteran No. 39 A Denpasar. Sekitar 700 meter dari patung Catur Muka yang merupakan titik nol kilometer kota Denpasar.
Selain tiga di atas, masih ada dua gerai/produsen kaos berdesain khas Bali yakni Krisna dan Lebah T-shirt. Krisna, serupa dengan Jangkrik85 Bali. Ia mengeksplorasi kejenakaan dalam karakter khas Balinya. Sedangkan Lebah T-Shirt mengandalkan ketajaman kritik sosialnya. Desain kaos keluaran Lebah T-Shirt misalnya berupa cover majalah Playboy dengan pesan mengkritisi keganjenan gerakan anti pornografi di Indonesia.
Outlet Krisna terletak di Jalan Nusa Indah dan jalan Nusa Kambangan, Denpasar. Sedangkan gerai Lebah T-Shirt terletak di Centro Discovery Shopping Mall dan Bandara Ngurah Rai.
Di luar perbedaan dari semua gerai/produsen kaos oblong khas Bali di atas, ada kesamaan di antara mereka: desain mereka tak hanya dipajang di kaos, tetapi juga di mug, gantungan kunci, pin, bros, sandal jepit, dan banyak lagi.