Kenapa Susilo Bambang Yudhoyono memilih Boediono untuk mendampinginya sebagai wakil presiden dalam pilpres mendatang akhirnya terungkap gamblang dalam deklarasi SBY-Boediono di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/5).
"Saya telah bekerja sama selama hampir sepuluh tahun. Saya menilai, Boediono adalah seorang muslim yang lurus, jujur, sederhana, konsisten, dan seorang pekerja keras, ulet, dan bertanggung jawab," ujar SBY.
SBY juga menilai guru besar ekonomi Universitas Gajah Mada ini sebagai sosok yang berpikir utuh, loyal, cermat, dan jauh dari keinginan mencari muka. "Di atas segalanya, Pak Boediono tak memiliki konflik kepentingan, baik untuk kepentingan bisnis, kepentingan politik, maupun motivasi yang lain," ujar SBY yang disambut tepuk tangan para pendukungnya. (kompas.com)
"Saya telah bekerja sama selama hampir sepuluh tahun. Saya menilai, Boediono adalah seorang muslim yang lurus, jujur, sederhana, konsisten, dan seorang pekerja keras, ulet, dan bertanggung jawab," ujar SBY.
SBY juga menilai guru besar ekonomi Universitas Gajah Mada ini sebagai sosok yang berpikir utuh, loyal, cermat, dan jauh dari keinginan mencari muka. "Di atas segalanya, Pak Boediono tak memiliki konflik kepentingan, baik untuk kepentingan bisnis, kepentingan politik, maupun motivasi yang lain," ujar SBY yang disambut tepuk tangan para pendukungnya. (kompas.com)