Reporter SCTV Carlos Pardede terluka saat hendak melakukan peliputan di Gedung Bank Indonesia, Rabu (13/5) pagi. Carlos cekcok mulut dengan petugas keamanan BI yang selanjutnya menanduk kepalanya hingga pelipisnya berdarah.
Insiden tersebut bermula ketika Carlos bersama juru kamera Ahmad Haris, dan sopir Borjiman mendatangi Gedung BI. Kedatangan mereka ingin mewawancarai Gubernur BI Boediono yang dipinang menjadi calon wakil presiden dari Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, petugas keamanan mencegat mereka di pintu gerbang. Dengan suara yang arogan, sang petugas meminta rombongan SCTV agar meninggalkan kartu identitas.
Mendengar suara petugas keamanan yang meninggi, Carlos turun dari mobil dan meminta petugas itu berbicara lebih sopan kepada tamu. Adu mulut terjadi. Tiba-tiba seorang petugas keamanan lain bernama Marlon menghampiri Carlos dan menandukkan kepalanya ke wajah Carlos. Pelipis Carlos pun pecah dan berdarah.
Menurut Carlos, selama ini ia tidak pernah bermasalah dalam meliput. Karena itu ia protes dengan perlakuan petugas keamanan Gedung BI tersebut. Ia berencana melakukan visum dan melaporkan insiden tersebut ke Kepolisian Daerah Metro Jaya. (liputan6.com)
Insiden tersebut bermula ketika Carlos bersama juru kamera Ahmad Haris, dan sopir Borjiman mendatangi Gedung BI. Kedatangan mereka ingin mewawancarai Gubernur BI Boediono yang dipinang menjadi calon wakil presiden dari Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, petugas keamanan mencegat mereka di pintu gerbang. Dengan suara yang arogan, sang petugas meminta rombongan SCTV agar meninggalkan kartu identitas.
Mendengar suara petugas keamanan yang meninggi, Carlos turun dari mobil dan meminta petugas itu berbicara lebih sopan kepada tamu. Adu mulut terjadi. Tiba-tiba seorang petugas keamanan lain bernama Marlon menghampiri Carlos dan menandukkan kepalanya ke wajah Carlos. Pelipis Carlos pun pecah dan berdarah.
Menurut Carlos, selama ini ia tidak pernah bermasalah dalam meliput. Karena itu ia protes dengan perlakuan petugas keamanan Gedung BI tersebut. Ia berencana melakukan visum dan melaporkan insiden tersebut ke Kepolisian Daerah Metro Jaya. (liputan6.com)