Video Porno mahasiswa fakultas hukum di Batam kini semakin heboh, dan hal ini terbukti setelah kepolisian di daerah setempat juga sudah turut angkat bicara. Bukan cuma pihak kepolisian yang angkat bicara, para mahasiswa yang di Batam juga ikut angkat bicara seputar beredarnya video porno yang mencoreng citra kampus tersebut.
Berikut adalah liputan berita selengkapnya tentang beredarnya video porno mahasiswa hukum di Batam yang bersumber dari batampos.co.id
"Sudah saya perintahkan anggota untuk mencari mereka yang terlibat dalam video tersebut untuk diproses secara hukum," ujar Kapoltabes Kapoltabes Barelang AKBP Leonidas Braksan, siang kemarin di Mapoltabes Barelang.
Pernyataannya itu berkaitan dengan berita rekaman porno yang beredar luas di Batam. Pasangan "pemain" dalam rekaman itu diduga mahasiswa di sebuah universitas ternama di Batam (Batam Pos, 12/5).
Atas perintah lisan tersebut, Satreskrim yang dipimpim Kompol Christian Tori langsung bergerak menelusuri kebenaran informasi terkait beredarnya video porno dua mahasiswa tingkat akhir tersebut. "Kalau videonya sudah kami lihat, orang-orang yang ada dalam video itu akan kita tangkap dan diproses hukum," ujar Kasat Reskrim.
Menurut Christian, tak hanya dua orang yang berada video porno itu yang dicari, polisi juga akan mencari orang-orang yang sengaja menyebarkan video berdurasi hampir 22 menit itu. Ia menduga rekaman ini dilakukan keduanya untuk koleksi pribadi.
Dua insan dalam rekaman adegan seksual yang diduga GE dan JW adalah mahasiswa berprestasi di kampusnya. Sejumlah mahasiswa dari kampus itu mengaku sudah menyaksikan rekaman tersebut. Mereka menduga pemerannya adalah GE dan JW.
Hasil penelusuran Batam Pos di situs web perguruan tinggi itu di Batam ini menunjukkan, kalau kedua mahasiswa pernah meraih penghargaan internasional bersama tiga rekannya yang lain.
Di situs web itu juga ditampilkan foto GE dan JW bersama tiga rekannya yang berprestasi. GE berdiri dua dari kiri, sedangkan JW tiga dari kanan. Di sebelah kiri GE diapit satu rekan perempuan dan sebelah kanan diapit dua rekannya juga perempuan. JW satu-satunya pria dari lima orang mahasiswa universitas tersebut yang meraih penghargaan. Penghargaan tersebut mengantarkan GE dan JW bersama tiga rekannya ke Washington DC pada Februari 2009 lalu.
GE yang kini telah lulus pada semester VII, dan tinggal menunggu wisuda telah bekerja sebagai tenaga honorer di sebuah instansi pemerintah sejak empat bulan terakhir. Sementara JW masih kuliah di semester V.
GE semasa bekerja gampang dikenali. Dia sering membawa map berwarna merah dan bekerja di divisi kasus pidana. Ia ramah dan sering menyapa. Namun, saat pemberitaan seputar dirinya bersama JW heboh di media, Selasa (12/5). GE tidak ngantor lagi. Teman-temannya di instansi tersebut tidak ada yang tahu.
Menurut sumber koran ini, GE sejak Senin (11/5) mengundurkan diri dengan alasan orang tuanya kena stroke. ”Iya, dia hari ini tak ngantor memang. Namun belum pasti juga dia itu orangnya, karena selama ini yang kita tahu dia berpembawaan sopan dan ramah,” ujar sumber tersebut.
Penelusuran Batam Pos ke situs jejaring sosial Facebook milik GE, sampai pukul 09.00 pagi kemarin masih aktif. Namun tadi malam, FB milik GE telah dihapus.
Masih Selidiki
Sudirman Lu, dekan fakultas hukum universitas tempat GE dan JW kuliah membenarkan kalau ia memiliki mahasiswa yang namanya GE dan JW. Namun, ia belum memastikan apakah di video porno yang beredar luas di masyarakat Batam saat ini, benar mahasiswa mereka atau bukan.
”Kami masih selidiki untuk memastikan apakah benar GE dan JW dalam video itu, jadi kami belum bisa bicara soal sanksi dan segala macam. Kita harus hargai juga azas praduga tak bersalah,” ujar Sudirman Lu, pada Batam Pos kemarin.
Sudirman mengaku terkejut begitu membaca berita Batam Pos edisi 11 Mei 2009 soal mahasiswa hukum yang buat video porno. ”Kami juga belum bisa berbuat banyak, karena pimpinan kami masih di luar kota semua,” katanya.
Ia juga mengatakan, jika benar yang di video itu GE dan JW ia sangat menyangkan.
"Mereka sebenarnya punya masa depan yang bagus, karena mereka mahasiswa yang berprestasi. Kalau benar itu, sangat-sangat disayangkan," sesalnya.
Ia juga membenarkan, mahasiswinya bernama GE sebenarnya sudah tamat, tinggal menunggu wisuda. Sedangkan JW masih berstatus mahasiswa. Ia juga membenarkan kalau GE pernah magang di instansi pemerintah itu. ”Magangnya sudah selesai. Tapi kalau dia masih di sana, saya tak tahu kalau di sana sebagai honorer atau apa sekarang," katanya.
Sementara itu, Senat Universitas asal GE dan JW kuliah, Yohanes, pada Batam Pos sore kemarin di Batam Centre mengatakan prihatin. Menurutnya, jika terbukti GE dan JW yang ada di rekaman itu dan itu mahasiswa universitas tempat ia jadi senat, maka akan diambil tindakan tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
”Tapi kami akan cek dulu, benar tak yang ada di video ini mahasiswa kita. Kalau benar, ini kan menyangkut nama baik universitas, jadi harus ada tindakan, tapi kita tetap hargai praduga tak bersalah,” kata Yohanes.
Ikut Malu
Beredarnya video porno tersebut mengusik civitas akademika kampus tempat dua mahasiswa itu menimba ilmu. Beberapa mahasiswa mengaku tak percaya ada mahasiswa kampus itu yang nekat merekam adegan seks untuk koleksi pribadi. "Sayang juga, kalau video itu beredar. Kami ikut malu," ujar beberapa mahasiswa yang enggan menyebutkan namanya sore kemarin.
Mahasiswa yang umumnya kuliah malam itu mengaku belum melihat langsung video panas tersebut. Mereka tahunya setelah baca koran yang terbit kemarin.
"Mama saya langsung telepon dan menanyakan berita beredarnya video tersebut. Dia cemas juga," ujar Siska, 21, mahasiswa semester dua kepada Batam Pos.
Seperti diketahui, diduga pemeran adegan adalah GE, mahasiswi angkatan 2005, jurusan hukum. Sedangkan cowoknya JW, mahasiswa angkatan 2006 di kampus yang sama dengan GE.
Di rekaman video berdurasi 22 menit, 19 menit dan 12 menit itu, diambil di tiga lokasi yang berbeda. Salah satunya di sebuah hotel di bilangan Nagoya. Selebihnya adegan direkam di sebuah kamar kos.
Berikut adalah liputan berita selengkapnya tentang beredarnya video porno mahasiswa hukum di Batam yang bersumber dari batampos.co.id
"Sudah saya perintahkan anggota untuk mencari mereka yang terlibat dalam video tersebut untuk diproses secara hukum," ujar Kapoltabes Kapoltabes Barelang AKBP Leonidas Braksan, siang kemarin di Mapoltabes Barelang.
Pernyataannya itu berkaitan dengan berita rekaman porno yang beredar luas di Batam. Pasangan "pemain" dalam rekaman itu diduga mahasiswa di sebuah universitas ternama di Batam (Batam Pos, 12/5).
Atas perintah lisan tersebut, Satreskrim yang dipimpim Kompol Christian Tori langsung bergerak menelusuri kebenaran informasi terkait beredarnya video porno dua mahasiswa tingkat akhir tersebut. "Kalau videonya sudah kami lihat, orang-orang yang ada dalam video itu akan kita tangkap dan diproses hukum," ujar Kasat Reskrim.
Menurut Christian, tak hanya dua orang yang berada video porno itu yang dicari, polisi juga akan mencari orang-orang yang sengaja menyebarkan video berdurasi hampir 22 menit itu. Ia menduga rekaman ini dilakukan keduanya untuk koleksi pribadi.
Dua insan dalam rekaman adegan seksual yang diduga GE dan JW adalah mahasiswa berprestasi di kampusnya. Sejumlah mahasiswa dari kampus itu mengaku sudah menyaksikan rekaman tersebut. Mereka menduga pemerannya adalah GE dan JW.
Hasil penelusuran Batam Pos di situs web perguruan tinggi itu di Batam ini menunjukkan, kalau kedua mahasiswa pernah meraih penghargaan internasional bersama tiga rekannya yang lain.
Di situs web itu juga ditampilkan foto GE dan JW bersama tiga rekannya yang berprestasi. GE berdiri dua dari kiri, sedangkan JW tiga dari kanan. Di sebelah kiri GE diapit satu rekan perempuan dan sebelah kanan diapit dua rekannya juga perempuan. JW satu-satunya pria dari lima orang mahasiswa universitas tersebut yang meraih penghargaan. Penghargaan tersebut mengantarkan GE dan JW bersama tiga rekannya ke Washington DC pada Februari 2009 lalu.
GE yang kini telah lulus pada semester VII, dan tinggal menunggu wisuda telah bekerja sebagai tenaga honorer di sebuah instansi pemerintah sejak empat bulan terakhir. Sementara JW masih kuliah di semester V.
GE semasa bekerja gampang dikenali. Dia sering membawa map berwarna merah dan bekerja di divisi kasus pidana. Ia ramah dan sering menyapa. Namun, saat pemberitaan seputar dirinya bersama JW heboh di media, Selasa (12/5). GE tidak ngantor lagi. Teman-temannya di instansi tersebut tidak ada yang tahu.
Menurut sumber koran ini, GE sejak Senin (11/5) mengundurkan diri dengan alasan orang tuanya kena stroke. ”Iya, dia hari ini tak ngantor memang. Namun belum pasti juga dia itu orangnya, karena selama ini yang kita tahu dia berpembawaan sopan dan ramah,” ujar sumber tersebut.
Penelusuran Batam Pos ke situs jejaring sosial Facebook milik GE, sampai pukul 09.00 pagi kemarin masih aktif. Namun tadi malam, FB milik GE telah dihapus.
Masih Selidiki
Sudirman Lu, dekan fakultas hukum universitas tempat GE dan JW kuliah membenarkan kalau ia memiliki mahasiswa yang namanya GE dan JW. Namun, ia belum memastikan apakah di video porno yang beredar luas di masyarakat Batam saat ini, benar mahasiswa mereka atau bukan.
”Kami masih selidiki untuk memastikan apakah benar GE dan JW dalam video itu, jadi kami belum bisa bicara soal sanksi dan segala macam. Kita harus hargai juga azas praduga tak bersalah,” ujar Sudirman Lu, pada Batam Pos kemarin.
Sudirman mengaku terkejut begitu membaca berita Batam Pos edisi 11 Mei 2009 soal mahasiswa hukum yang buat video porno. ”Kami juga belum bisa berbuat banyak, karena pimpinan kami masih di luar kota semua,” katanya.
Ia juga mengatakan, jika benar yang di video itu GE dan JW ia sangat menyangkan.
"Mereka sebenarnya punya masa depan yang bagus, karena mereka mahasiswa yang berprestasi. Kalau benar itu, sangat-sangat disayangkan," sesalnya.
Ia juga membenarkan, mahasiswinya bernama GE sebenarnya sudah tamat, tinggal menunggu wisuda. Sedangkan JW masih berstatus mahasiswa. Ia juga membenarkan kalau GE pernah magang di instansi pemerintah itu. ”Magangnya sudah selesai. Tapi kalau dia masih di sana, saya tak tahu kalau di sana sebagai honorer atau apa sekarang," katanya.
Sementara itu, Senat Universitas asal GE dan JW kuliah, Yohanes, pada Batam Pos sore kemarin di Batam Centre mengatakan prihatin. Menurutnya, jika terbukti GE dan JW yang ada di rekaman itu dan itu mahasiswa universitas tempat ia jadi senat, maka akan diambil tindakan tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
”Tapi kami akan cek dulu, benar tak yang ada di video ini mahasiswa kita. Kalau benar, ini kan menyangkut nama baik universitas, jadi harus ada tindakan, tapi kita tetap hargai praduga tak bersalah,” kata Yohanes.
Ikut Malu
Beredarnya video porno tersebut mengusik civitas akademika kampus tempat dua mahasiswa itu menimba ilmu. Beberapa mahasiswa mengaku tak percaya ada mahasiswa kampus itu yang nekat merekam adegan seks untuk koleksi pribadi. "Sayang juga, kalau video itu beredar. Kami ikut malu," ujar beberapa mahasiswa yang enggan menyebutkan namanya sore kemarin.
Mahasiswa yang umumnya kuliah malam itu mengaku belum melihat langsung video panas tersebut. Mereka tahunya setelah baca koran yang terbit kemarin.
"Mama saya langsung telepon dan menanyakan berita beredarnya video tersebut. Dia cemas juga," ujar Siska, 21, mahasiswa semester dua kepada Batam Pos.
Seperti diketahui, diduga pemeran adegan adalah GE, mahasiswi angkatan 2005, jurusan hukum. Sedangkan cowoknya JW, mahasiswa angkatan 2006 di kampus yang sama dengan GE.
Di rekaman video berdurasi 22 menit, 19 menit dan 12 menit itu, diambil di tiga lokasi yang berbeda. Salah satunya di sebuah hotel di bilangan Nagoya. Selebihnya adegan direkam di sebuah kamar kos.