Dengan mata tertutup, Joe Sandy menjawab tantangan Master Deddy Corbuzier dalam memecahkan soal matematika, Knight's Tour, yang pada akhirnya berhasil membawa Joe menjadi The Master.
Joe yang kini berhasil menyandang gelar The Master setelah mengalahkan Limbad, saingannya dalam Duel Inagurasi, di Integrity Convention Center, MGK Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (8/5), malam, digelari Master of Number atas kemenangan tersebut.
Alasannya, pria kelahiran Subang, Jawa Barat ini acapkali menghibur penonton dengan sentuhan mentalist dan kejeniusannya dalam memecahkan misteri angka.
Namun, tak banyak yang tahu jika Joe di luar pentas adalah seorang yang menyenangkan. Seperti yang diakuinya, "Sehari-hari saya fun, dalam arti sehari-hari Joe hanya manusia biasa yang menyenangkan," aku Joe yang selalu tampil dengan ekspresi serius.
Bertolak belakang dengan karakter Joe yang sesungguhnya, di atas pentas Joe tampil sebagai seorang mentalist yang harus bermain dengan karakter pesulap jenius lengkap dengan kacamatanya.
Misalnya Joe harus membawakan karakter Nostradamus yang meramal dengan bola kristal, "Saya harus membawakannya serius di panggung dan jangan cengengesan, saya harus bawakan seolah-olah Nostradamus itu saya," imbuhnya.
Selain aksi panggungnya, Master of Number tersebut mengaku akan tetap mempertahankan penampilannya seperti sediakala saat sebelum dinobatkan menjadi The Master.
"Saya kan pakai kacamata. Orang biasanya menilai kutu buku, ternyata kalau kutu buku itu bisa menjelma menjadi yang super power. Ya saya bersyukur bisa dinilai seperti itu," jelas pria kelahiran 2 April 1973 itu. (kompas.com)