Calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Garut, Hamdani (17), siswa SMK Cilawu, meninggal dunia diduga akibat luapan kebahagiaan sangat luar biasa setelah dinyatakan lulus tahapan seleksi.
Kepala Dinas Pendidikan setempat, Komar M, di Garut, Jumat (3/4), menyatakan, pada tahapan seleksi yang berlangsung hingga Kamis sore di Kompleks Gedung Pendapa Kabupaten itu, Hamdani menampakkan diri sangat bahagia setelah dinyatakan lulus hingga menjadi berjumlah 60 orang.
Semula terdapat sekitar 200 peserta yang mengikuti seleksi lanjutan yang berasal dari setiap perwakilan SMU sekabupaten, katanya. Semestinya, Jumat ini kembali dilakukan seleksi akhir untuk menentukan 35 anggota Paskibraka pada pengibaran bendera 17 Agustus 2009. Namun, jadwal terpaksa diundur hingga Sabtu.
Penundaan dilakukan karena semua pembimbing dan jajaran Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan setempat turut mengantar dan menghadiri pemakaman almarhum Hamdani di wilayah Kecamatan Cilawu, Jumat.
Pada Kamis sore Hamdani sempat diantar mobil ambulans untuk menjalani pemeriksaan di RSU dr Slamet, tetapi setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazahnya langsung diantar ke rumah duka di Cilawu.
Bapak Hamdani ketika peristiwa itu terjadi masih di Jakarta bekerja sebagai buruh bangunan.
Dalam rangkaian seleksi calon Paskibraka juga akan ditentukan dua orang perwakilan Kabupaten Garut untuk disertakan pada seleksi serupa di tingkat Provinsi Jawa Barat di Bandung.
"Seusai menjalani semua rangkaian seleksi tersebut, mereka akan menjalani proses pelatihan sebagai anggota Paskibraka," katanya. (kompas.com)
Kepala Dinas Pendidikan setempat, Komar M, di Garut, Jumat (3/4), menyatakan, pada tahapan seleksi yang berlangsung hingga Kamis sore di Kompleks Gedung Pendapa Kabupaten itu, Hamdani menampakkan diri sangat bahagia setelah dinyatakan lulus hingga menjadi berjumlah 60 orang.
Semula terdapat sekitar 200 peserta yang mengikuti seleksi lanjutan yang berasal dari setiap perwakilan SMU sekabupaten, katanya. Semestinya, Jumat ini kembali dilakukan seleksi akhir untuk menentukan 35 anggota Paskibraka pada pengibaran bendera 17 Agustus 2009. Namun, jadwal terpaksa diundur hingga Sabtu.
Penundaan dilakukan karena semua pembimbing dan jajaran Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan setempat turut mengantar dan menghadiri pemakaman almarhum Hamdani di wilayah Kecamatan Cilawu, Jumat.
Pada Kamis sore Hamdani sempat diantar mobil ambulans untuk menjalani pemeriksaan di RSU dr Slamet, tetapi setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazahnya langsung diantar ke rumah duka di Cilawu.
Bapak Hamdani ketika peristiwa itu terjadi masih di Jakarta bekerja sebagai buruh bangunan.
Dalam rangkaian seleksi calon Paskibraka juga akan ditentukan dua orang perwakilan Kabupaten Garut untuk disertakan pada seleksi serupa di tingkat Provinsi Jawa Barat di Bandung.
"Seusai menjalani semua rangkaian seleksi tersebut, mereka akan menjalani proses pelatihan sebagai anggota Paskibraka," katanya. (kompas.com)