Sikap kesatria ditunjukkan komedian pendatang baru, Budi Anduk. Ia mengakui kesalahannya setelah 'Tawa Sutra' ditegur KPI (Komisi Penyiaran Indonesia). Budi pun berjanji memperbaiki diri.'Tawa Sutra' ditegur karena dianggap menampilkan adegan kekerasan dan pornografi dari pemainnya. Saat dikonfirmasi, Budi mengaku sudah tahu dan menerima teguran itu.
"Gue tahu kok, yang pasti gue bakal berubah jadi lebih bagus lagi. Teguran itu kan baik untuk kita," kata Budi saat berbincang dengan detikhot di studio ANTV, Cawang, Jakarta, belum lama ini.
Namun Budi merasa adegan yang dituduhkan tidak terlalu keras. Ia menganggap itu hanya bercandaan khas 'Tawa Sutra'. Kalau harus dikurangi, maka berkurang juga ciri khas 'Tawa Sutra'.
"Masalah kekerasan, ya namanya gue becanda-becanda. Tapi agak ngeselin sih, itu kan cerita 'Tawa Sutra'. Ciri khas kita agak dikurangi saja. Gue sih sadar, kelewatan," aku Budi seraya tertawa.
Dari dua poin teguran KPI, Budi membantah kalau acaranya dikatakan terlalu pornografi. "Kalau pornografi, nggak deh. Banyak kok adegan lain yang lebih pornografi. Paling cuma beberapa adegan doang, tapi nggak parah," tandasnya. (detikhot.com)