Kuala Lumpur: Datuk Seri Najib Razak akan diambil sumpah sebagai perdana menteri baru Malaysia pada Jumat (3/4) pukul 10.00 waktu setempat (9.00 WIB). Sedang serah terima jabatan dari perdana menteri lama, Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi, dilakukan pada pukul 16.00 waktu setempat.
Najib, perdana menteri keenam Malaysia itu, akan diambil sumpah oleh kepala negara Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Tuanku Mizan Zainal Abidin. Menurut Kepala Sekretaris Pemerintahan, Tan Sri Mohd Sidek Hassan, penunjukannya sebagai perdana menteri sudah disetujui raja Malaysia itu.
Seusai diambil sumpah, Najib akan berangkat ke Masjid Nasional untuk menjalankan salat Jumat. Ia juga akan menziarahi ayahnya, Tun Razak Hussein yang juga perdana menteri kedua dalam sejarah Malaysia, di Taman Makam Pahlawan.
Tun Razak Hussein meninggal pada 1976, saat masih menjabat perdana menteri, akibat leukemia.
Sehabis serah terima, Najib akan pulang ke rumah untuk bersembahyang dan melakukan tahlilan. Malamnya, ia kembali ke kantor perdana menteri di Putrajaya untuk memberi pidato kenegaraan.
Diperkirakan pidato itu akan menyinggung konsep "Satu Malaysia". Dengan konsep ini, sistem "ketuanan Melayu" bakal dihilangkan. Sistem "ketuanan Melayu" ini memberi sejumlah preferensi bagi warga Melayu dibanding Tionghoa atau India.
"Saya akan meyakinkan masyarakat Melayu untuk menerima konsep ini sebagai pengganti ketuanan Melayu," ungkap Najib suatu ketika. "Saya percaya masyarakat Melayu pada akhirnya akan menerima konsep ini."
Dalam pidato, ia juga dipercaya bakal mengumumkan wakil presiden UMNO, Tan Sri Muhyiddin Yassin, sebagai wakil perdana menteri. (tempointeraktif.com)
Najib, perdana menteri keenam Malaysia itu, akan diambil sumpah oleh kepala negara Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Tuanku Mizan Zainal Abidin. Menurut Kepala Sekretaris Pemerintahan, Tan Sri Mohd Sidek Hassan, penunjukannya sebagai perdana menteri sudah disetujui raja Malaysia itu.
Seusai diambil sumpah, Najib akan berangkat ke Masjid Nasional untuk menjalankan salat Jumat. Ia juga akan menziarahi ayahnya, Tun Razak Hussein yang juga perdana menteri kedua dalam sejarah Malaysia, di Taman Makam Pahlawan.
Tun Razak Hussein meninggal pada 1976, saat masih menjabat perdana menteri, akibat leukemia.
Sehabis serah terima, Najib akan pulang ke rumah untuk bersembahyang dan melakukan tahlilan. Malamnya, ia kembali ke kantor perdana menteri di Putrajaya untuk memberi pidato kenegaraan.
Diperkirakan pidato itu akan menyinggung konsep "Satu Malaysia". Dengan konsep ini, sistem "ketuanan Melayu" bakal dihilangkan. Sistem "ketuanan Melayu" ini memberi sejumlah preferensi bagi warga Melayu dibanding Tionghoa atau India.
"Saya akan meyakinkan masyarakat Melayu untuk menerima konsep ini sebagai pengganti ketuanan Melayu," ungkap Najib suatu ketika. "Saya percaya masyarakat Melayu pada akhirnya akan menerima konsep ini."
Dalam pidato, ia juga dipercaya bakal mengumumkan wakil presiden UMNO, Tan Sri Muhyiddin Yassin, sebagai wakil perdana menteri. (tempointeraktif.com)