Hawanya sejuk karena terletak pada ketinggian 7.000 meter di atas permukaan laut. Selain potensi alamnya, Jati Luwih menyimpan pula potensi budaya terutama peristiwa sejarah pembangunan sebuah pura yang ada kaitannya dengan nama kekuasaan raja Ida Dalem Waturenggong di keraton Gelgel (1460-1551).
Sebagai obyek wisata alam, kawasan ini sesungguhnya sudah dikenal sejak kekuasaan Belanda Bali (1910-1942). Akan tetapi karena jalan yang menghubungkan ke obyek tersebut sempat rusak parah maka tidak banyak wisatawan yang berkunjung ke sana. Sekarang, akses jalan ke Jati Luwih sudah bagus.
Akses
Obyek wisata Jati Luwih terletak 48 kilometer dari Denpasar. Dari Kuta bisa dijangkau dalam waktu satu sampai dua jam. Agar liburan kamu menyenangkan, jika ingin mengunjungi Jati Luwih, kamu dapat memilih rute Denpasar/Kuta - Bedugul - Pertigaan Desa Pacung - Jati Luwih - Yeh Panes - Tabanan - Alas Kedaton.
Atau, kamu bisa menempuh rute lain yakni Denpasar/Kuta - Bedugul - pertigaan Desa Pacung - Jati Luwih- Yeh Panes Tabanan - monumen Subak - Alas Kedaton - Tanah Lot.