Jumat, 16 Januari 2009

Trik Belanja Murah di Bali

Belanja merupakan satu rekreasi yang sengat menyenangkan di mana dan kapan saja. Dengan belanja kita menghibur dan memanjakan diri dengan memenuhi apa yang menjadi keinginan kita. Terlebih lagi saat berwisata. Pada saat itu kita memang benar-benar menyiapkan diri untuk sebisa-bisanya memanjakan diri, termasuk keinginan berbelanja. Masalahnya, antara keinginan dengan kemampuan memenuhi tidak selalu kompak. Keinginan selalu lebih besar dari pada kemampuan.

Di Bali begitu banyak barang-barang kerajinan yang ditawarkan. Kamu perlu kiat yang jitu untuk mengompromikan keinginan dan kemampuan yang sering bertentangan itu. Resep berikut bisa membantumu berbelanja murah di Bali.

1. Membuat daftar
Betapa pun kamu tetap harus membuat daftar, atau paling tidak, tahu persis apa yang ingin kamu beli. Selanjutnya, tentukan plafon anggaran yang akan kamu toleransi.

2. Mencari informasi
Carilah informasi sebanyak mungkin tentang tempat penjualan barang-barang yang ingin kamu beli. Informasi itu bisa kamu dapatkan dari berbagai sumber (internet, brosur, majalah wisata, atau masyarakat lokal). Jangan terlalu bersandar pada pemandu wisata untuk hal ini. Beberapa di antara mereka mengandalkan komisi dari artshop. Karena itu mereka cenderung mengantarkanmu ke tempat-tempat yangmemberi mereka komisi. Bukan ke tempat yang memberimu harga terbaik.

3. Carilah harga termurah
Di tempat-tempat wisata biasanya terdapat beberapa tempat yang menawarkan barang serupa. Asal tetap sopan, jangan malu untuk melihat-lihat kualitas barang dan menawar harganya serendah mungkin. Lakukan penawaran dengan tenang, tanpa menunjukkan kesan kamu sangat tertarik pada suatu barang. Ajukan harga penawaran setengah dari harga diajukan penjual, jangan lupa pasang senyummu. Senyum adalah mata uang juga, loh! Malah kalau bisa menawar dengan gaya humor. Humor sangat ampuh untuk menyairkan suasana di saat berbelanja.

Kalau nggak dikasih, pergi saja ke kios yang lain. Kalau penawaran kamu masih dianggap menguntungkan oleh pedagangnya, maka mereka akan memanggilmu dan menyerahkan barangnya seharga tawaranmu. Kalau nggak dipanggil lagi, artinya tawaran kamu terlalu rendah. Jadikan angka terendah yang ditawarkan oleh si pedagang sebagai patokan untuk menawar di tempat lain.

4. Tidak terburu-buru.
Bila tak punya cukup waktu untuk melihat-lihat, sebaiknya tidak usah berbelanja. Berbelanja musti dengan tenang. Kalau terburu-buru seringkali akan mendapat kekecewaan.

◄ Newer Post Older Post ►